Warga Surabaya Utara: Seandainya Ada Bu Risma Kedua, Itu Adalah Eri Cahyadi

Minggu, 14 Juni 2020 – 08:58 WIB
Tokoh masyarakat dan para pemuda mendeklarasikan dukungan untuk Eri Cahyadi mengikuti Pilkada Surabaya. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi terus mendapat dukungan dari masyarakat, untuk maju menjadi calon Wali Kota Surabaya.

Dari kawasan Pegirian, Kecamatan Semampir, tepatnya di Jl. Tenggumung Baru, tokoh-tokoh penting Surabaya Utara menggelar acara doa bersama sekaligus deklarasi dukungan pada Sabtu (13/6) malam.

BACA JUGA: Tak Pandang Bulu, Relawan Eri Cahyadi Surabaya Utara Beraksi di 10 Kelurahan

Dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti memakai masker dan menjaga jarak, acara yang diikuti puluhan tokoh pemuda Surabaya Utara ini juga dihadiri para pinisepuh (tokoh masyarakat/sesepuh) Bulak Banteng dan sekitarnya, di antaranya H. Abdurrohman dan H. Margosam.

Mustofa Ahmad, tokoh pemuda Bulak Banteng yang membuka acara ini menyatakan, Surabaya Utara punya kepercayaan penuh pada sosok Eri Cahyadi.

BACA JUGA: Bursa Pilkada Surabaya: Eri Cahyadi Disayang Emak-Emak, Panutan Bapak-Bapak

"Pak Eri Cahyadi adalah bibit yang diorbitkan oleh Ibu Tri Rismaharini. Kami, tretan-tretan Surabaya Utara punya keyakinan penuh, Pak Eri bisa meneruskan semua yang telah dicanangkan Bu Risma," ujarnya.

Menurut Mustofa, pencapaian Tri Rismaharini (wali kota Surabaya) yang sudah bagus, pasti bisa disempurnakan lagi oleh Eri.

BACA JUGA: Pilkada Surabaya: Penyerahan Dokumen Dukungan Balon Perseorangan Berakhir Dramatis

Apalagi Eri memiliki rekam jejak panjang dalam pembangunan di Kota Pahlawan.

Eri Cahyadi saat menjadi Kepala Dinas Cipta Karya melakukan pavingisasi di kampung-kampung hingga ratusan kilometer.

Saat jadi kepala Bappeko, gaji juru pemantau jentik (jumantik) dinaikkan.

Belum lagi program Surabaya Smart City (SSC) yang membuat 500 kampung memiliki produk unggulan bernilai ekonomi agar bisa menyerap tenaga kerja sejak di level kampung.

Di Surabaya Utara juga, Eri meletakkan salah satu landmark (tetenger) baru Surabaya yakni Patung Suroboyo di Jalan Kenjeran setinggi 25 meter.

Patung yang jadi bagian pengembangan kawasan pemberdayaan ekonomi rakyat baru di Kecamatan Bulak itu menjadi bukti komitmen Eri terhadap warga Surabaya Utara.

"Beliau (Eri Cahyadi) adalah pembela warga pinggiran. Ketika ada orang minta bantuan, langsung action. Seandainya ada Bu Risma kedua, itu ya pasti Eri Cahyadi," tegas Mustofa.

Mustofa tahu sendiri karena Eri Cahyadi turun langsung dalam program pemberdayaan masyarakat.

Di Sentra Ikan Bulak, misalnya. Eri berkali-kali membenahi produk UMKM makanan dengan menghadirkan chef hotel berbintang lima untuk memberi pelatihan penyajian makanan. “Pak Eri juga membuat hotel-hotel di Surabaya merekrut arek Suroboyo jadi pekerja dengan mewajibkan 20 persen karyawan harus ber-KTP Surabaya,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Malik Saputra, tokoh pemuda Surabaya Utara. Menurutnya, Eri sudah sangat pas meneruskan Risma.

"Kontribusi Pak Eri pada pembangunan Surabaya sangat besar. Tak ada pengajuan yang dipersulit. Beliau sangat peka terhadap warga Surabaya Utara," ujarnya.

Malik juga mengaku optimistis Eri bisa memenangkan pilwali Surabaya.

"Tretan-tretan Surabaya Utara berharap Pak Eri bisa jadi (wali kota). Kecamatan Bulak, Kenjeran, Pabean Cantikan, semuanya akan satu tekad, satu komando menyukseskannya. Kami bergerak karena kami merasakan langsung kontribusi Pak Eri di kawasan kami," pungkasnya. (*/adk/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler