jpnn.com, TANGERANG - Pabrik petasan di pergudangan 99, Desa Belimbing, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, terbakar disertai ledakan, Kamis (26/10) pagi.
Setidaknya 47 orang tewas dalam tragedi terbakarnya pabrik milik PT PT Panca Buana Cahaya Sukses yang berada di Jalan Raya SMPN 1 Kosambi itu.
BACA JUGA: 12 Orang Tewas dari 1 Desa, Kades: Semua Keluarga Besar Saya
Menurut warga sekitar aktivitas pabrik tersebut memang senantiasa tertutup.
“Waktu kejadian kemarin pabrik dikunci, kalau seandainya tidak saya yakin banyak yang selamat,” kata Maskota, Kepala Desa Blimbing.
BACA JUGA: Detik-detik Ledakan Pertama, Atap Pabrik Petasan Jebol
Menurut Maskota, Pabrik tersebut baru beroperasi sekitar 2 bulan. Pemilik pabrik belum pernah sekalipun berkomunikasi dengannya.
Apalagi meminta izin. Ia sendiri tidak menyangka kalau pabrik tersebut memproduksi kembang api.
BACA JUGA: Beberapa Buruh Pabrik Petasan Lari, Api Masih Membakar Tubuh
“Yang saya dan warga tahu, di situ cuma pabrik ayakan pasir saja,” katanya. (tau)
Pabrik Petasan di Kosambi meledak dan terbakar.
-Nama Perusahaan : PT Panca Buana Cahaya Sukses
-Alamat : Jalan Raya SMPN 1 Kosambi RT 20 RW 10 Kecamatan Kosambi, Kabupaten
Tangerang, Provinsi Banten
-Nama Pemilik : Indra Liyono (40) Warga Kalideres, Jakarta Barat
-Masa Beroperasi : Izin awal hanya pengayakan Pasir pada Februari 2017
-Pada Juli- Agustus 2017 memproduksi bahan petasan dan kembang api tanpa perubahan izin
-Jumlah karyawan : 103 orang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suara-suara Histeris Menggedor-gedor Gerbang yang Terkunci
Redaktur & Reporter : Soetomo