Warga Tanam Pohon di Jalan

Minggu, 26 Oktober 2014 – 01:18 WIB

jpnn.com - MATARAM - Kondisi Jalan Pariwisata yang rusak dan tidak kunjung diperbaiki membuat warga Lingkungan Pengempel, Kelurahan Pejanggik yang kesal.

Mereka kemudian melampiaskan kekesalannya dengan menanam pohon pisang dan pepaya di tengah jalan.
    
Aksi protes warga itu dikomando tokoh masyarakat dan kepala lingkungan setempat. Dalam aksi itu warga membawa berbagai perlengkapan untuk menanam pohon di jalan.
    
Tokoh masyarakat setempat H Muchtar HAB mengatakan, warga sudah tidak sabar menunggu perhatian pemerintah. Menurutnya, sudah 15 tahun jalan itu tidak diperhatikan.

BACA JUGA: Pantai Oetune, Wisata Baru Pantai Nusa Tenggara Timur

"Sudah beberapa kali kita sampaikan ke Kota Mataram, tapi dikatakan itu tanggung jawab ada di provinsi," katanya seperti diberitakan Lombok Post (Grup JPNN).
    
Sementara, pihak provinsi mengatakan jalan sudah diserahkan ke Kota Mataram. Sehingga warga merasa seperti dipimpong oleh pemerintah. 'Capek warga seperti ini terus,' keluhnya.
    
Menurutnya, tidak adanya perhatian pemerintah terhadap jalan yang rusak membawa dampak buruk. Jalan yang berlubang sering memicu kecelakaan. "Ada tujuh orang sudah meninggal dunia. Lainnya luka-luka," imbuhnya
    
Kepala Lingkungan Pengempel H Risman menambahkan, kecelakaan yang terjadi karena pengendara motor menghindari lubang di tengah jalan. Akhirnya tabrakan tidak bisa dielakkan. "Ini tidak mengada-ada, memang benar terjadi," ketusnya.
    
Sebagai kaling, ia selalu mengusulkan perbaikan jalan saat musyawarah pembangunan berbasis masyarakat (MPBM) Kota Mataram. Tapi usulan itu selalu dilempar ke mana-mana.

"Ini (tanam pohon) bukan sensasi  harus diperhatikan. Kok tidak diperhatikan, malah jalan yang jauh diperhatikan," tambahnya.

BACA JUGA: Mobil Gubernur Jatim Sering Mogok

Perbaikan jalan itu, sambungnya, supaya tidak ada kejadian fatal. "Ke mana lagi warga mau mengadu," ucapnya.
    
Ia menegaskan, bila masih tidak ada perhatian dari pemerintah, warga setempat mengancam tidak akan membayar pajak. Warga akan mengumpulkan pajak sendiri. "Setelah itu (uang pajak terkumpul) kita akan hotmix sendiri," tegasnya.
    
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram H Mahmuddin Tura mengatakan, Jalan Pariwisata memang tanggung jawab dari Kota Mataram. Jalan tersebut sudah diperbaiki sebagian. "Baru sampai batas depan Kantor DPD PDI Perjuangan Kota Mataram," katanya.
    
Dikatakan, Dinas PU segera mengagendakan perbaikan Jalan Pariwisata. "Tahun 2015 sudah bisa diperbaiki," sambungnya.(feb)

BACA JUGA: Polres Pastikan Kasus Alkes Terus Diusut

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cas HP, Penyandang Cacat Ini Nyaris Tewas Kesetrum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler