Cas HP, Penyandang Cacat Ini Nyaris Tewas Kesetrum

Sabtu, 25 Oktober 2014 – 16:18 WIB

jpnn.com - ILIR TALO – Berhati-hatilah saat mengecas handphone. Jika tidak, bisa saja terkena sengatan listrik, seperti dialami Rizki, warga Desa Padang Batu Kecamatan Ilir Talo, Seluma. Penyandang cacat, tuna rungu (tuli) dan tuna wicara (bisu) itu nyaris tewas oleh kuatnya sengatan listrik.

Beruntung tangannya cepat terlepas dari kabel, sehingga putra pertama pasangan M. Rasulin dan Erna, hanya mengalami luka bakar di telapak tangan. Selain itu kondisinya lemas, sehingga harus dilarikan ke Puskesmas Perawatan Masmambang, Ilir Talo, Seluma.

BACA JUGA: Tabrak Truk, Penunggang Vega Tewas

Diceritakan ibu korban, Erna, Kamis (23/10) pagi ia pergi membantu masak kue di rumah salah satu warga yang sedang ada hajatan. Turut bersamanya 2 anaknya, adik dari Rizki. Sedangkan suaminya sedang pergi ke kebun.

“Dia tinggal sendiri dirumah tadi pagi. Sudah diajak ikut, tapi tidak mau,” kata Erna.

BACA JUGA: Terima CPNS, Pemda Ini Juga Pakai Tes Kejujuran

Saat sendiri, korban mengecas handphone. Diduga kabel casan ada bagian yang sudah terkelupas (terbuka balutan plastik dari kabel). Tanpa sengaja, bagian kabel itu terpegang oleh korban. Tak ayal karena colokannya sudah terpasang, korban pun kesentrum listrik.

“Untungnya tadi ada tetangga yang mendengar seperti ada suara teriakan dari dalam rumah. Tetangga langsung masuk ke rumah dan melihat anak saya sudah tergeletak di lantai,” sebut Erna.

BACA JUGA: Bandar Narkoba Diyakini Masih Banyak Berkeliaran

Kejadian ini sempat menghebohkan warga sekampung. Terbukti ramainya puskesmas didatangi warga tempat korban mendapat pertolongan medis. Hingga kemarin siang korban masih mendapat infus dan terbaring lemah di Puskesmas.

Dokter Puskesmas Masmambang yang menangani korban, dr. Sri Lestari mengatakan, korban hanya mengalami luka kecil. Diduga luka bakar di tangan alur masuknya sentruman listrik yang kemudian keluar melalui dua luka kecil di kaki kanan korban. Korban belum sampai dirujuk, lantaran dari pemeriksaan denyut jantung korban terbilang masih normal.

“Tiba di sini tadi saat kita cek, dinyatakan pasien sadar. Walau dia tidak bisa respon cepat saat kita tangani pertama. Denyut jantungnya memang cepat, tapi masih teratur. Berbeda jika denyut jantungnya tidak teratur karena kesetrum, pasti kita rujuk. Sementara masih bisa ditangani di sini (puskesmas),” kata dokter.(hue)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Khawatir Skandal KBS Masuk Peti Es


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler