TANGSEL - Warga kurang mampu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjeritPasalnya, harga beras untuk rakyat miskin (raskin, Red) naik
BACA JUGA: Bocah Pemanjat Tower Dikirim ke RSPA
Dari awalnya, Rp 1.600 menjadi Rp 2.500 per literPadahal, pengadaan beras raskin yang digulirkan pemerintah itu ditujukan agar warga yang masuk kategori miskin menjangkau membeli bahan pangan pokok tersebut
BACA JUGA: Foke Dinilai Minim Dukungan Pusat
Penyelewengan itu diduga dilakukan oknum dengan menaikkan harga eceran yang sudah ditentukan pemerintahSeperti dialami, ES, 45, warga RT 01/02, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, yang mengaku membeli raskin Rp 2.500 per Kg
BACA JUGA: Pemkot Bekasi Stop Pemberian Izin Minimarket
”Saya belinya Rp 2.500 setiap literGa tau harga sebenarnya berapa,” terang ES kepada INDOPOS (JPNN Group).Wanita dua anak ini mengaku tidak punya pilihan lain sekalipun kualitas raskin rendah”Berasnya apek dan nasinya keras dikunyahTapi karena untuk mengirit pengeluaran terpaksa saya beli,” terangnya juga
Untuk diketahui, berdasar ketentuan harga per liter raskin dipatok Rp 1.600Sedangkan penerima raskin di Kota Tangsel berjumlah 16.603 RTS (Rumah Tangga Miskin, Red) dengan jatah 211.939 kilogram
Kepala Bidang Bantuan Sosial, Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Kota Tangsel, Suyatman Ahmad mengatakan, pihaknya tidak pernah membenarkan adanya kenaikan harga raskin di luar ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah”Kalau ada kenaikan akan kami tegurKarena ini adalah program pemerintah untuk membantu warga miskin,” terangnya kepada INDOPOS
Apalagi, ungkapnya juga, pihaknya sudah menandatangani nota kesepahaman bersama Bulog Provinsi Banten dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten serta kejaksaan negeri (Kejari) di seluruh kabupaten/kota se-Banten, terkait pendistribusian dan pengawasan penyaluran raskin tersebut.(kin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Walikota Bogor Disebut Pembohong
Redaktur : Tim Redaksi