Warga Teriak-teriak dan "Serbu" Mapolsek

Kamis, 25 November 2010 – 09:25 WIB
MEDAN - Puluhan warga berteriak-teriak di depan Mapolsek Percut Sei TuanMereka mendesak polisi membebaskan Suwandi, kerabat mereka yang ditahan karena tuduhan merusak lahan perkebunan sawit milik perkebunan nusantara II

BACA JUGA: Langka, Bensin di Perbatasan Tembus Rp20 Ribu

Warga dari Bandar Khalifah Deli Serdang itu "menyerbu" Mapolsek dengan memakai sepeda motor


Dalam aksi itu, warga mengatasnamakan Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia (BPRPI)

BACA JUGA: Lebih Booming Dibanding 2004

Mereka berorasi dan berteriak-teriak
Aksi itu spontan mendapat perhatian warga sekitar dan pegawai di Mapolsek Percut

BACA JUGA: Bawa Kasur, Pick Up Dilempari Batu

Mereka tak terima Suwandi ditahan atas tuduhan merusak perkebunan milik PTPN II Tanjung Morawa

Ketua Masyarakat Adat, Effendi Albanjari, tidak yakin Suwandi melakukan pengerusakan lahan perkebunan sawit milik PTPN II Tanjung Morawa“Semua tudingan PTPN II tidak benarWarga kami itu tak ada merusak lahanSawit itu memang miliknya (Siswandi),” kata Efendi seperti dilansir Rakyat Aceh (Grup JPNN), Kamis (25/11).

Dalam orasinya, masyarakat mengaku sering mendapat intimidasi dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab"Ini bentuk intimidasi dari pihak PTPN II kepada kamiWarga mengharapkan polisi tidak terprovokasi," cetusnya.

Kapolsekta Percut Sei Tuan AKP Maringan Simanjuntak saat dikonfirmasi wartawan, mengatakan, pihaknya telah mengabulkan penangguhan penahanan Siswadi"Dia (Andi) diamankan karena merusak lahan milik PTPN IIYang membawanya ke Mapolsek ini pihak keamanan di perkebunanNamun, setelah kami melakukan pemeriksaan, kami berikan penangguhan penahanan, dengan catatan tidak mengulangi lagi," kata Kapolsek.(min/gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Turis Asing Masih Berdatangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler