Warga Terlalu Santai, Virus Corona Kembali Tak Terkendali

Senin, 27 Juli 2020 – 20:22 WIB
Sejumlah WNI mengantre pembagian masker di depan KJRI Hong Kong, Senin (2/2/2020). (ANTARA/HO-KJRI Hong Kong/mii)

jpnn.com, HONG KONG - Otoritas Hong Kong mengumumkan serangkaian aturan ketat yang bertujuan menghentikan lonjakan kasus virus corona. Termasuk di antaranya larangan perkumpulan lebih dari dua orang, larangan total untuk makan di restoran, dan kewajiban memakai masker di semua tempat umum, termasuk di luar ruangan.

Langkah pembatasan, yang mulai berlaku pada Rabu (29/7), adalah pertama kalinya kota ini benar-benar melarang warganya makan di restoran. Sejak akhir Januari, lebih dari 2.600 orang telah terinfeksi COVID-19 di Hong Kong, 20 diantaranya telah meninggal.

BACA JUGA: UU Represif Tiongkok Berlaku, Polisi Hong Kong Sikat Lembaga Survei

"Situasinya sangat mengkhawatirkan," kata Kepala Sekretaris Matthew Cheung, Senin (27/7).

Kota ini telah mencatat lonjakan kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal selama tiga minggu terakhir.

BACA JUGA: Tiongkok Berlakukan UU Represif, Ini Pesan KJRI untuk Para WNI di Hong Kong

Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa warga menjadi terlalu santai tentang penggunaan masker dan menjaga jarak sosial.

Selama akhir pekan otoritas setempat meningkatkan kontrol, menutup pantai-pantai populer, dan memperkenalkan aturan baru untuk membatasi pergerakan awak kapal dan penerbangan yang berhenti di kota.

BACA JUGA: Tiongkok Makin Brutal, Australia Beri Kemudahan Bagi Warga Hong Kong Jadi Penduduk Tetap

Otoritas Rumah Sakit Hong Kong mengakan, laju pertumbuhan kasus lebih cepat daripada yang dapat ditangani oleh rumah sakit umum.

Kantor penghubung Tiongkok di Hong Kong mengatakan pada Minggu bahwa pemerintah pusat telah menjelaskan akan meningkatkan kapasitas kota dalam tes virus corona dan membantu mendirikan rumah sakit terutama untuk pasien yang terinfeksi. (ant/dil/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler