Warga Tewas Digigit Anjing Liar, Satpol PP Turun Tangan

Kamis, 05 Januari 2017 – 16:23 WIB
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JPNN.com - Wali Kota Palembang, H Harnojoyo menegaskan kepada petugas untuk terus siaga dan memantau gerakan hewan liar tersebut.

“Kejadiannya selalu ada di kawasan Seberang Ulu,” lanjutnya seraya menyebut disana banyak daerah perbatasan OI dan Banyuasin.

BACA JUGA: Tragis! Bocah Kembali Tewas Diterkam Anjing Liar

Sehingga, pihaknya sendiri tidak tahu apakah anjing tersebut benar-benar dari kawasan Palembang atau justru dari daerah perbatasan.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Palembang itu pun menegaskan jangan sampai terulang lali kejadian yang sama.

BACA JUGA: Ngeri, Pelajar SD Sekarat Diserang Tujuh Anjing Liar

Selain ada eksekusi dari pemerintah, dirinya pun berharap masyarakat bisa menjaga diri terutama anak-anak supaya tidak memancing datangnya hewan liar tersebut.

”Orang tua harus melakukan pengawasan ekstra,” tegasnya seperti diberitakan Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: 2017, Garuda Indonesia Buka Rute Padang-Palembang

Sekda kota Palembang, Harobin Mastofa menegaskan dirinya sudah instruksikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Pol-PP untuk segera melakukan pemantauan dan menanggulanginya.

“Kita sudah perintahkan instansi terkait, karena ini bukan kejadian pertama,” tegasnya.

Bila perlu, anjing liar tersebut dimusnahkan. Sebab sulit memprediksi apakah anjing tersebut gila atau tidak.

Kasat Pol PP Palembang, Alex Ferdinandus memastikan pihaknya sudah menurunkan tim setelah adanya laporan tersebut.

“Ada dua regu yang kita sebar ke lokasi,” tegasnya.

Satu regu, terdiri dari 11 orang yang meliputi Pol PP, Dinas Pertanian, Dinkes, dan pihak Kecamatan dan kelurahan. Dirinya juga menyayangkan adanya kejadian tersebut, apalagi sasarannya adalah anak-anak.

Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, Novayanti menambahkan, pihaknya langsung mengecek ke lokasi dan melakukan imbauan kepada warga sekitar.

“Kita juga imbau kepada warga cepat melapor. Para orangtua juga harus lebih mengawasi anaknya,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, lanjut Novayanti, pihaknya sudah bentuk tim pengendalian zonosis sejak 2011 lalu.

Jika hewan tersebut liar dan terindikasi berbahaya, maka akan dibawa ke rumah karantina hewan di Talang Betutu. Di sana hewan-hewan ini akan divaksin dan dikontrol kesehatannya sampai ada yang mengadopsi ataupun bisa dengan dilakukan penanganan khusus.(aja/chy/kms/uni)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tingkatkan Kapasitas, PT PI Gandeng Kota Palembang


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler