jpnn.com, TIMOR TENGAH SELATAN - Warga dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menyerahkan sepucuk senjata organik yang masih aktif dengan jenis M.16.A.1 dengan sejumlah amunisi serta magasin kepada Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes di Kupang, Senin.
"Kami menerima satu unit senjata organik jenis M.16.A1 dengan no seri 9360557 yang masih aktif beserta amunisi dan magazine dari masyarakat, dan ini kami dapatkan dari masyarakat di Kabupaten TTS," kata Komandan Korem 161/Wira Sakti di Kupang, Senin, (18/11).
BACA JUGA: KKB Rampas Uang Kepala Kampung Untuk Beli Senjata dan Amunisi
Dia mengatakan bahwa terdapat kurang lebih 39 butir peluru aktif diserahkan bersama dengan dua magasin.
Orang nomor satu di Korem 161/Wira Sakti itu mengatakan bahwa dengan pemberian senjata organik tersebut maka selama dirinya menjabat sebagai Danrem sudah dua pucuk senjata yang sudah diserahkan oleh masyarakat.
BACA JUGA: Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
"Kemudian juga ada senjata rakitan sebanyak 200an unit," ujar dia.
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat di NTT khususnya di wilayah Pulau Timor yang masih menyimpan senjata baik rakitan atau organik untuk segera menyerahkan kepada TNI.
BACA JUGA: Begal Sadis Ini Melukai Korbannya Pakai Senjata Tajam
Danrem mengkhwatirkan jika terjadi perang memperebutkan tanah atau perang antarsuku, masyarakat menggunakan senjata yang disimpan yang berujung pada gangguan kamtibmas di wilayah NTT.
"Sehingga senjata itu, jangan sampai jatuh di tangan orang yang tidak bertanggung jawab," tambah dia.
Danrem 161/Wira Sakti memperoleh informasi bahwa masih banyak senjata yang disimpan oleh masyarakat sipil di wilayah NTT.
"Sekali lagi saya mengimbau agar segera dikembalikan, dan saya akan menjamin keamanan. Tidak mungkin saya mencelakakan saudara. Ini alat negara dan harus di kembalikan," tambah dia.
Danrem 161/Wira Sakti menjelaskan bahwa sumber senjata yang didapat tersebut merupakan sisa dari perang mulai dari tahun 1974 sampai 1999 di Timor-Timur.
"Namanya perang ada anggota kita yang gugur dan dirampas oleh Fretelin," ujarnya
Dalam kesempatan tersebut Danrem 161/Wira Sakti mengimbau sekali lagi, yang di rumahnya atau bahkan ditinggal meninggal oleh orang tuanya, kalau ada senjata di rumahnya tolong segera dikembalikan. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Tawuran Pakai Senjata tajam, Belasan Remaja di Semarang Ditangkap
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan