jpnn.com - JAKARTA - Insiden bentrokan antara aparat kepolisian dan warga di Boalemo, Gorontalo, pada Sabtu (12/9) mendapat perhatian Kompolnas.
Pasalnya, dalam insiden tersebut yang diperiksa hanya warga sipil saja. Sedangkan aparat kepolisian yang terlibat tidak diperiksa.
BACA JUGA: Wah.. Ruangan Karaoke Ada Tempat Tidurnya, Bisa untuk Hohohihi
"Siapapun yang terlibat dalam bentrokan tersebut harus diproses, termasuk polisi. Tidak boleh ada diskriminasi dalam penegakan hukum," tegas Hamidah Abdurahman, anggota Kompolnas kepada JPNN.com, Rabu (16/9) malam.
Beberapa rumah warga dan toko hancur dalam insiden tersebut. Karena marah, warga ramai-ramai membakar sepeda motor salah satu polisi.
Kejadian di sentral Tilamuta ini mendapat kecaman banyak pihak karena sedang berlangsung festival Boalemo. Padahal selama ini Boalemo dikenal aman.
BACA JUGA: Astaga, Bocah Ini Colong HP, Sembunyikan di Celana Dalam
Polisi sudah menyampaikan ada 10 nama yang terlibat bentrok. Tetapi kesemuanya warga sipil. Dari oknum polisi sama sekali tidak ada, termasuk polisi yang sepeda motornya dibakar.
"Senin (21/9) depan kami akan turun ke Boalemo untuk menyelidiki kasus ini," kata Hamidah. "Kalau memang ada anggota Polri yang terlibat, kami akan minta Propam untuk memeriksanya." (esy/jpnn)
BACA JUGA: Astaghfirullah... Guru Ngaji Laknat Cabuli Enam Santriwati
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bapak Biadab.. Garap Anak Angkat Sampai Sepuluh Kali, Begini Jadinya...
Redaktur : Tim Redaksi