Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018

Sabtu, 17 Agustus 2024 – 00:38 WIB
Perahu raksasa tampak di atas panggung opening ceremony Asian Games 2018 yang disulap seolah menjadi lautan biru dengan efek kain yang dibawa oleh para penari. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Olimpiade 2024 di Prancis 2024 telah berakhir pada 11 Agustus 2024.

Perhelatan olahraga terbesar dunia itu menyita banyak perhatian dunia, bahkan sejak pertama kali dimulai.

BACA JUGA: Peraih Emas Olimpiade Rizki Juniansyah Kecewa atas Sikap Pemprov Banten

Opening ceremony atau seremoni pembukaan menjadi sorotan utama sekaligus menuai banyak kontroversi.

Pesta pembukaan Olimpiade di Paris disebut buruk dan juga menuai kecaman lantaran menampilkan parodi lukisan "Perjamuan Terakhir" Leonardo da Vinci.

BACA JUGA: Inilah Sosok Peraih Medali Emas Terbanyak di Olimpiade Paris 2024

Bahkan, banyak yang membandingkan seremoni pembukaan Olimpiade Paris kalah jauh jika dibandingkan dengan seremoni pembukaan Asia Games 2018 di Indonesia.

"Disebut-sebut lebih bagus dari opening olympics Paris, opening ceremony Asian Games 2018 kembali ramai dibahas," tulis akun Instagram @vacio.id.

BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Video Porno Audrey Davis, Pemeran Pria dan Lokasi

Dalam unggahannya, Vacio.id menampilkan Tari Ratoh Jaroe Aceh yang begitu memukau dan terus terkenang sebagai salah satu atraksi paling menarik dalam pembukaan ajang olahraga.

Tari Ratoh Jaroe secara kolosal oleh koreografer Denny Malik bukan perkara mudah.

Pasalnya, sekitar 1.600 penari tampak kompak membius jutaan pasang mata yang menyaksikan acara pembukaan Asian Games 2018.

"Siapa yang merinding melihat ini?" lanjut Vacio.id.

Postingan ini pun disambut warganet. Tak kurang 195 ribu likes dan 3.389 komentar membanjiri kolom komentar terkait hal ini.

Warganet sepakat jika kualitas seremoni pembukaan Asian Games 2018 jauh lebih bagus ketimbang yang tersaji di Paris belum lama ini.

"Gak usah sama opening ceremony Asian Games 2018, sama PON Riau aja masih bagusan PON Rian ketimbang opening ceremony Olimpiade," tulis @muhammad.c.hidayat.

Warganet lain, @rammang.nixon menilai opening ceremony Asian Games 2018 membuktikan kemampuan Indonesia.

Dia menyebut seremoni pembukaan Asian Games 2018 berada di kelas yang berbeda dengan seremoni pembukaan Olimpiade 2024.

"Beda kelas lah, baru kali ini saya sadar, budaya mereka jauh ketinggalan dari kita," tulis rammang.

Seorang warganet lain, @ditha_gladys mengaku bangga pernah menjadi bagian mengisi acara di seremoni pembukaan Asian Games 2018.

Ditha menyebut keberhasilan Indonesia di pentas dunia ini merupakan hasil kerja keras bersama untuk mensukseskan pembukaan Asian Games di Jakarta.

"Sampai sekarang kalau flashback lagi seperti gak nyangka bisa jadi bagian dari acara megah itu, bisa membawa nama Indonesia, membuat bangga, masyaAllah. Kangen banget momen-momen Asian Games, latihan gak sebentar, hampir lima bulan. Kangen dengan teman-teman lainnya, semoga bisa reuni ya anak anak firedance," kata Ditha. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Info Terbaru dari Polisi soal Kasus Video Porno Mirip Anak Figur Publik


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler