jpnn.com, BEKASI - Warman, salah seorang peserta uji kompetensi pemagangan 2017 yang baru mendapat sertfikat kelulusan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi, Jawa Barat, Rabu (27/12), terbilang beruntung.
Pasalnya, dia tidak hanya mendapatkan sepeda dari Presiden Joko Widodo setelah mengucapkan Pancasila, tapi juga diberikan modal usaha di bidang budidaya perikanan.
BACA JUGA: FKMPP: Jokowi Mencatat Sejarah di Papua
Bonus modal itu diterima Warman, setelah dirinya berdialog dengan Jokowi -sapaan Presiden- mengenai berapa besar modal usaha yang dia perlukan untuk budi daya ikan hias.
Untuk memulai usaha ikan hias itu, kata Warman, dia membutuhkan empat bak untuk pembibitan, hingga menjual ikan-ikan ke pedagang ikan hias yang sudah ada.
BACA JUGA: Mentan Amran: Petani tak Boleh Dibiarkan Rugi
"Nah ini yang bagus. Lalu untuk buat bak dan beli induk butuh berapa?" tanya Jokowi.
"Ya sepuluh jutaan (rupiah) Pak," jawab Warman.
BACA JUGA: Ini Kriteria Kader Golkar Calon Ketua DPR Pilihan Airlangga
Setelah itu, dia ditantang Presiden mengucapkan Pancasila. Warman pun mengucapkannya dengan lancar.
"Ya oke modalnya saya beri. Udah. Silakan kembali. Pak maunya modal apa sepeda? Pilih mana? Pasti bingung. Pilih apa? Modal atau sepeda? Gimana?" tanya Jokowi kepada Warman.
Karena dia datang dengan kelompok usahanya, Warman pun meminta waktu kepada Presiden untuk berunding apakah memilih modal atau sepeda. Tapi, upayanya itu langsung disudahi Jokowi.
"Enggak usah berunding. Gitu saja berunding. Sepeda diambil, lalu modalnya saya beri. Ini memiliki keberanian untuk mandiri. Bagus," tambah mantan wali kota Surakarta.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Prioritas Pengembangan Hortikultura 2018 Harus Sukses
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam