jpnn.com, JAKARTA - Direktur Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai Ganjar Pranowo bisa saja kehilangan popularitas jika PDIP mulai bergerak.
“Suara Ganjar sangat mungkin karena faktor PDIP. Jadi, tanpa PDIP, bisa saja Ganjar akan kehilangan popularitas," ujar Dedi Kurnia kepada GenPI.co, Selasa (10/8/2021).
BACA JUGA: Belum Tertarik Meniru Langkah Anies Baswedan, Pak Ganjar: Saya Rasa itu Enggak Adil
Dedi menyampaikan hal itu menanggapi elektabilitas dan popularitas Ganjar yang makin tinggi meninggalkan Ketua DPR Puan Maharani serta adanya temuan baliho Puan yang digunakan sebagai alat mengejar popularitas gubernur Jawa Tengah itu.
Untuk diketahui, Ganjar digadang-gadang akan menjadi Calon Presiden (Capres) 2024 dari PDIP.
BACA JUGA: Ganjar Minta Data Anak yang Jadi Yatim Piatu Akibat Pandemi Covid-19
Namun, Dedi mengingatkan Ganjar bahwa PDIP memiliki catatan keterpilihan kolektif, bukan personal.
Selanjutnya, Dedi menilai Puan Maharani bisa saja menyusul popularitas Ganjar sebelum perhelatan Pemilu 2024.
BACA JUGA: TNI AL Gelar Vaksinasi Kepada 1.500 Pelajar di Surabaya
Sebab, kata dia, perolehan popularitas bisa dikejar karena waktu yang cukup lama.
“Jika untuk popularitas, Puan bisa saja mengejar ketertinggalan dari Ganjar lantaran waktu yang masih cukup panjang menuju 2024,” kata Dedi.(genPi.co/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Friederich