jpnn.com - JAKARTA - Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PP-PSNU) atau Pagar Nusa memberikan pernyataan sikap terkait Aksi Bela Islam II besok (4/11). Badan otonom di bawah NU itu merasa perlu menyampaikan warning ke pihak-pihak yang menjadi inisiator aksi unjuk rasa untuk menuntut Gubernur DKI Basuki T Purnama alias Ahok diadili tersebut.
Dalam salah satu pernyataan tertulis yang diterima JPNN, Kamis (3/11), organisasi pimpinan M Heru Taufiq itu menengarai adanya upaya-upaya yang secara sadar atau tidak sadar hendak menggiring Indonesia menuju krisis kemanusiaan sebagaimana yang terjadi di negara-negara Timur Tengah.
BACA JUGA: Logistik Mulai Mengalir ke Istiqlal
"PP PSNU Pagar Nusa mengutuk keras pihak-pihak yang dengan sengaja membawa aksi ini untuk tujuan-tujuan anarkis. PP PSNU Pagar Nusa meminta pihak-pihak tersebut untuk berhenti melakukan agitasi gaya Timur Tengah yang bisa menimbulkan kekerasan dan perang antar saudara," tulisnya.
Namun demikian, Pagar Nusa juga mengingatkan Ahok agar menghentikan kebiasaan cerobohnya dalam membuat pernyataan ke publik. Meski Pagar Nusa sudah memaafkan Ahok dalam dugaan penistaan Alquran, namun calon petahana pada pilkada DKI itu juga harus berhenti sembarangan bicara.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Bismillah, Besok Warga Muhammadiyah Ikut Aksi
Berikut Pernyataan Sikap PP-PSNU Pagar Nusa:
Memperhatikan perkembangan yang terjadi di Jakarta dan daerah lain serta menindaklanjuti amanah dan perintah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), PP PSNU Pagar Nusa berkewajiban untuk menyampaikan hal-hal berikut secara terbuka:
BACA JUGA: Politikus Hanura Anggap Wajar Manuver SBY Dianalisis Intelijen
1. Basuki Tjahaja Purnama telah memohon maaf dan PP PSNU Pagar Nusa dapat menerima permintaan maaf tersebut. PP PSNU Pagar Nusa meminta kepada Basuki Tjahaja Purnama agar berhenti dari kebiasaan ceroboh dalam mengeluarkan pernyataan di hadapan publik.
2. PP PSNU Pagar Nusa meminta kepada pihak yang berwenang untuk memproses tuntutan hukum atas Basuki Tjahaja Purnama dengan seadil-adilnya.
3. PP PSNU Pagar Nusa memerintahkan pada seluruh warga Pagar Nusa, tanpa kecuali, untuk tidak ikut serta dalam ajakan aksi 4 November 2016. PP PSNU Pagar Nusa juga melarang disertakannya atribut, lambang, dan simbol yang berkaitan dengan Nahdlatul Ulama dalam aksi tersebut.
4. PP PSNU Pagar Nusa menghimbau kepada segenap masyarakat untuk mengedepankan akal sehat dalam menyikapi dan mengikuti selurus proses Pilkada DKI 2017.
5. PP PSNU Pagar Nusa mengutuk keras pihak-pihak yang dengan sengaja membawa aksi ini untuk tujuan-tujuan anarkis. PP PSNU Pagar Nusa meminta pihak-pihak tersebut untuk berhenti melakukan agitasi gaya Timur-Tengah yang bisa menimbulkan kekerasan dan perang antar saudara. Kekerasan tersebut bagaimanapun tidak bisa dibenarkan oleh dalil apapun dalam Islam.
6. Terakhir, PP PSNU Pagar Nusa menyerukan kepada segenap masyarakat Jakarta, pada khususnya, dan warga Indonesia, pada umumnya, untuk belajar berdemokrasi secara sehat dengan selalu berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945.
PP-PSNU Pagar Nusa
Ketua: M Heru Taufiq
Sekretaris Umum : M Nabil Haroen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, FPI Menyambut Kami dengan Baik
Redaktur : Tim Redaksi