Warning Polisi untuk FPI agar Tak Gaduh setelah Prabowo Kalah Lagi

Jumat, 28 Juni 2019 – 23:10 WIB
Raden Prabowo Argo Yuwono. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis sempat menyatakan bakal terus melakukan aksi jihad apabila pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Kiai Ma’ruf Amin dilantik menjadi presiden dan wakil periode 2019-2024. Sobri menyampaikan hal itu saat berorasi di dalam Aksi Kawal MK di Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (27/6).

Polisi pun merespons pernyataan Sobri. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengingatkan Sobri maupun FPI ikut menjaga suasana damai dan kondusif pascapembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa hasil Pilpres 2019.

BACA JUGA: MK Tolak Gugatan Prabowo, Fadli Zon Singgung soal Pemimpin Salesman dan Amatiran

“Tetap jaga perdamaian, persatuan. Jangan terprovokasi dalam hal apa pun dan jangan sampai membuat situasi menjadi gaduh,” ujar Argo kepada wartawan, Jumat (28/6).

Argo memastikan pihaknya siap mengamankan aksi-aksi yang digelar masyarakat setelah MK menolak gugatan dari Prabowo - Sandiaga. Namun, Argo mengingatkan pihak manapun yang menggelar aksi agar tetap tertib.

BACA JUGA: Bareskrim Bekuk Simpatisan FPI Penebar Hoaks dan Ujaran Kebencian

“Sekarang yang terpenting massa itu harus mematuhi aturan hukum yang berlaku,” tegas Argo.(cuy/jpnn)

BACA JUGA: Pesan Damai Addie MS Setelah Putusan MK Menangkan Jokowi

BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Tolak Gugatan Prabowo - Sandi, Begini Respons Direktur Papua Circle Institute


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler