Wartawan Ini Dihipnotis Avifi Arka di Sela-Sela HPN 2022

Kamis, 10 Februari 2022 – 12:16 WIB
Seorang wartawan tengah dihipnotis menggunakan teknik hypnowriting oleh Ketua DPP PKHI Avifi Arka, di sela-sela HPN 2022 Kendari, Sulawesi Tenggara pada Selasa (8/2). Foto: Dea Hardianingsih/JPNN.com

jpnn.com, KENDARI - Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perhimpunan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI) Avifi Arka menanggapi usulan Ketua Hari Pers Nasional (HPN) 2022 Auri Jaya tentang kerja sama terkait hypnowriting.

Menurut Avifi, teknik hypnowriting diperlukan wartawan untuk mendapatkan ide dan suasana hati yang baik saat bekerja.

BACA JUGA: Ketua PWI Sebut HPN 2022 Ingatkan Wartawan Soal Disrupsi Digital

Untuk itu, wartawan membutuhkan isi pikiran yang bisa mendukungnya menulis berita.

"Pikiran manusia itu liar kayak kapal terombang ambing di laut," kata Avifi Arka saat ditemui di sela-sela HPN 2022 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Selasa (8/2).

BACA JUGA: Fakta soal Cincin di Jari Fatimah yang Tewas Kecelakaan Bersama AKP Novandi

Pada kesempatan itu, Avifi juga sempat mempraktikkan teknik hypnowriting kepada seorang wartawan di Kendari.

Menurut dia, manusia membutuhkan jangkar agar pikirannya tidak makin liar dengan cara menghadirkan kembali memori yang membuatnya tenang.

BACA JUGA: Konflik Desa Wadas, Luqman Ingatkan Keputusan Muktamar NU, Haram Merampas Tanah Rakyat

"Kita masing-masing punya kenangan saat menulis yang paling asyik, saat ide-ide muncul. Nah, itu bisa di-recall," tutur Avifi.

Mengenai usulan program hypnowriting untuk wartawan, Avifi mengaku telah beberapa kali berdiskusi dengan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat.

"Tidak lama lagi, kami akan kerja sama lagi agar teman-teman wartawan diberikan pemahaman tentang hipnosis itu apa dan kombinasi dengan hypnowriting," ujar pria asal Surabaya itu.

Menurut dia, tokoh-tokoh yang memiliki karya tulisan hebat di dunia juga menggunakan hipnosis untuk membantu mereka.

Sayangnya, masih banyak asumsi negatif soal hipnosis akibat ulah oknum yang menggunakan cara itu untuk melakukan kejahatan.

"Tadi sudah ada komitmen dengan teman-teman PWI, khususnya agar bisa segera ditindaklanjuti," tandas Avifi. (mcr9/fat/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler