Wartawan Tempo Kembali Diteror, Ronny PDIP Desak Polisi Usut Tuntas

Rabu, 04 September 2024 – 20:40 WIB
Ronny Talapessy soal penyerangan kepada wartawan. Foto: Fathan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Reformasi Hukum Ronny Talapessy mendesak kepolisian untuk mengungkap kasus teror terhadap  wartawan Tempo, sekaligus pembawa acara siniar Bocor Alus Politik, Hussein Abri Dongoran.

Diketahui, Hussein sudah dua kali mengalami teror. Pertama terjadi 5 Agustus 2024 dan insiden penyerangan kembali menimpa pada 3 September tahun ini.

BACA JUGA: PDIP Solo Siap Pasang Badan Untuk Rudy

"PDI Perjuangan karena itu mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas aksi teror dan intimidasi itu," kata Ronny melalui layanan pesan, Rabu (4/9).

Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu menyebut PDI Perjuangan bekerja sama dengan masyarakat sipil siap memberi pendampingan hukum terhadap Hussein untuk melaporkan aksi pada 3 September kemarin.

BACA JUGA: Ketua DPC PDIP Solo FX. Rudy Dilaporkan Kadernya ke Polisi, Kasus Apa?

"Ini sebagai bentuk komitmen kami memperjuangkan demokrasi dan kebebasan pers di Indonesia," kata Ronny.

Dia melanjutkan aksi dan tindakan teror terhadap seseorang, terutama kepada wartawan, menjadi cara-cara tidak beradab dalam sebuah negara demokrasi.

BACA JUGA: Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo, Berkas Perkara Sudah di Tangan Jaksa

Ronny mengatakan tindakan teror kepada wartawan mengingatkan publik kepada zaman pemerintahan diktator, yang membungkam hak-hak demokratis rakyat.

"Aksi teror dan intimidasi tersebut bertentangan dengan konvensi kebebasan pers dan secara nyata mengancam demokrasi," ujar dia.

Ronny melanjutkan aksi teror memperburuk citra Indonesia, teruma indeks demokrasi dan kebebasan pers yang terus turun pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kami ketahui seperti indeks demokrasi, indeks kebebasan pers sepanjang kepemimpinan Presiden Joko Widodo terus menurun, bahkan kalah dari Timor Leste," katanya.

Sebelumnya, teror kembali menimpa Hussein Abri Dongoran pada 3 September 2024 setelah mobilnya diduga diserang dua orang di dekat Pos Polisi Kukusan, Jalan K.H. Usman, Beji, Depok, Jawa Barat.

Itu menjadi teror kedua yang dialami wartawan yang biasa menulis di kanal politik tersebut. Serangan pertama terjadi pada 5 Agustus lalu.

Pada Agustus kemarin, kaca mobil Hussein juga dipecahkan dua orang berkendara motor yang tidak jauh dari rumah dinas Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo di kawasan Jakarta Selatan. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembakar Rumah Wartawan yang Menewaskan 4 Orang di Karo Terungkap, 2 Pelaku Ditangkap


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler