Warteg, yang Dijual Miras Berkelas

Sabtu, 27 September 2014 – 08:54 WIB

jpnn.com - TEGAL - Warung minuman keras (miras) berkedok warteg yang berlokasi di Kelurahan Tunon, Kecamatan Tegal Selatan, akhirnya resmi ditutup.

 

Tutupnya warung yang memiliki langganan lintas daerah tersebut dilakukan setelah melalui proses panjang.

BACA JUGA: Formasi CPNS Hanya Satu, Pelamar Hanya Satu

Sebelumnya, lurah bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama pada bulan Ramadan lalu mendesak warung ini agar segera ditutup selamanya. Sebab, keberadaan warung yang menyediakan berbagai miras berkelas itu sangat meresahkan dan merugikan lingkungan sosial kelurahan yang dikenal agamis ini.

BACA JUGA: Jam Masuk Sekolah Dimundurkan

Hal tersebut dibenarkan oleh Lurah Tunon Maman Suherman SIP. Menurut Maman, sejak diberikan teguran Ramadan lalu, warung tersebut selama dua bulan belakangan ini tampak tidak beraktivitas menjual miras lagi.

Bahkan, kata dia, diketahui pemilik warung kini telah beralih profesi menjadi penjual kain di Pasar Pagi Tegal.

BACA JUGA: Kabut Tebal, Bandara Lumpuh Empat Jam

“Bisnis warung miras ini tidak memiliki karyawan tetapi dikelola oleh keluarganya. Itulah yang menyebabkan harga jualnya murah dibanding tempat lain,” kata Maman, ketika ditemui di kantornya, kemarin.

Diceritakan olehnya, warung tersebut sudah beroperasi sejak 2003. Semula, warung ini berjualan menu khas warteg pada umumnya.

Tetapi, seiring kedatangan tamu juragan berduit yang meminta disediakan miras, akhirnya pemilik warung mencoba menyediakan dalam bentuk eceran.

Keputusan tutupnya warung miras tersebut, sontak disambut baik oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. Salah satunya Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kota (LPMK) Kelurahan Tunon H Nurkholis SPd, yang selama ini dikenal getol mendesak penutupan warung tersebut.

“Alhamdulilah, melalui pendekatan yang bijak, dengan penuh kesadaran akhirnya warung miras tersebut tutup. Menurut penuturan keluarga pemilik warung, sempat berjualan warteg selama satu Minggu. Tetapi tidak laku, sebab sudah memiliki image negatif,” paparnya. (nam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kantong Celana Juru Parkir Liar Berisi Rp 27 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler