Wasekjen PKS Tuding Jokowi Tak Punya Konsep Benahi DKI

Kamis, 28 November 2013 – 19:14 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah menilai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) tidak akan pernah bisa menyelesaikan berbagai masalah di Jakarta dengan cara menyalahkan pihak lain. Misalnya untuk masalah kemacetan, Jokowi melemparkan ke pemerintah pusat. Sedangkan untuk persoalan banjir, Fahri menyebut Jokowi melemparkan persoalan itu dengan menyalahkan Wali Kota Depok, Nurmahmudi Ismail.

"Kalau punya niat baik menyelesaikan masalah Jakarta, harus bersama-sama. Jangan jalan sendirian sambil menuding pihak lain yang salah. Tempo hari soal jalan macet menyalahkan Presiden SBY dan DPRD DKI Jakarta. Soal banjir, Jokowi mulai menyalahkan Wali Kota Depok. Padahal dia butuh pihak lain untuk membenahi Jakarta," kata Fahri kepada wartawan, Kamis (28/11).

BACA JUGA: Terjaring Berkali-kali, Pengemis Harus Dikurung

Karenanya Fahri mengingatkan Jokowi agar tidak menyalahkan pihak lain. Anggota DPR RI itu mengatakan, Jokowi harus bisa mengedepankan leadership dan managemen kepemimpinan.

"Kata-kata tidak menyelesaikan masalah. Leadership dan managemen yang harus dikedepankan. Kalau komunikasinya baik tidak ada masalah sehingga semua pada pasang kuda-kuda. Membenahi Kota Jakarta, Jokowi perlu presiden, butuh menteri keuangan. Tapi kalau dia menyalahkan orang dan bertengkar, dia akan menimbulkan masalah baru lagi," ujar Fahri.

BACA JUGA: Jokowi Bosan Dengarkan Tuntutan Buruh

Mencermati mulai banyaknya perseteruan yang dibuat oleh Jokowi, Fahri pun menganggapnya sebagai indikasi bahwa mantan Wali Kota Solo itu tidak punya konsep dan hanya berpikir untuk maju jadi calon presiden saja. "Jokowi terbukti tipe orang yang tidak punya konsep. Kalau ada yang keliru, cari kesalahan orang dan mengandalkan basis dukungan masyarakat dan simpati masyarakat, padahal simpati dan dukungan ini sifatnya temporer saja," tandas Fahri.

Ia justru menyebut program yang dijalankan Jokowi saat ini merupakan konsep Sutiyoso dan Fauzi Bowo. "Konsep yang genuine (asli, red) dari dia tidak ada. Sutiyoso yang melakukan baik-baik saja belum bisa melaksanakan konsep yang dia jalankan semua, apalagi Jokowi yang terus menyerang pihak lain," pungkas Fahri.(fas/jpnn)

BACA JUGA: DKI Siapkan Festival Keraton Internasional

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Budaya Betawi Moncer di Level Asia Tenggara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler