jpnn.com, JAKARTA - Anak usaha PT Waskita Karya, Waskita Beton Precast Tbk bakal melakukan pembelian kembali saham perseroan atau buyback sebanyak-banyaknya 7 persen atau Rp 1 triliun dari modal ditempatkan dan di setor perseroan.
Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana mengatakan, buyback tersebut bertujuan memaksimalkan nilai pemegang saham dan harga saham WSBP yang saat ini sudah berada di bawah harga IPO tidak mencerminkan kondisi fundamental perseroan serta prospek industri precast beton di tanah air.
BACA JUGA: Waskita Beton Siapkan Capex Rp 1,9 Triliun
"Buyback kami rencanakan mulai 27 Juli 2017 sampai 27 Januari 2019 selama 18 bulan. Buyback sebanyak-banyaknya 7 persen atau maksimum 1,845,281,027 lembar saham dengan dana Rp 1 triliun," ujarnya, di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, pendanaan buyback tersebut akan diambil dari kas internal. Pasalnya, pada semester ini ada penjadwalan penerimaan kas dari pencairan piutang yang cukup besar sebanyak Rp 1,4 triliun.
BACA JUGA: Kontrak Baru Waskita Beton Melesat 154 Persen
"Dana itu lebih dari cukup untuk kebutuhan pendanaan buyback sehingga tidak menganggu ekspansi dan modal kerja," katanya.
Direktur Keuangan WSBP, Budi Setiyono mengatakan, pelaksnaan buyback juga karena capaian dan tingginya target pendapatan tumbuh sebesar 63 persen serta laba bersih tumbuh 85 persen.
"Pendapatan kami semester pertama tahun ini naik 42,8 persen atau Rp 2,67 triliun dibanding periode sama tahun lalu Rp 1,87 triliun. Dengan laba bersih naik 28 persen menjadi Rp 436,4 miliar dibanding periode sama sebelumnya Rp 341 miliar," katanya.
Ia merinci, capaian pendapatan terdiri dari penjualan precast sebesar Rp 1,15 triliun, penjualan readymix Rp 652 miliar dan jasa konstruksi Rp 859 miliar.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy