Waskita Dorong Program Transformasi Melalui Inovasi Digitalisasi

Jumat, 31 Mei 2024 – 10:54 WIB
Proyek tol garapan Waskita Karya. Foto: Waskita

jpnn.com, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berkomitmen melakukan langkah-langkah perbaikan melalui transformasi bisnis perusahaan.

Perseroan telah mematakn pilar transformasi guna mencapai tujuan strategis ini dengan memprioritaskan peningkatan kinerja pendapatan dan margin perusahaan.

BACA JUGA: Waskita Karya Rampungkan Proyek Jalan Kwatisore–Muri Lebih Cepat dari Kontrak

Kemudian, peningkatan kapabilitas sumber daya manusia, memperkuat kerangka Governance, Risk, and Compliance (GRC), Risk Maturity Index dan Digitalization.

SVP Corporate Secretary Perseroan Ermy Puspa Yunita mengatakan, perseroan melakukan pengembangan digitalisasi baik dari sisi operasional maupun proyek untuk mendukung proses bisnis yang efektif, efisien, dan transparan.

BACA JUGA: Waskita Raih Penghargaan PRIA 2024

Waskita juga melakukan penguatan Tata Kelola IT dan inovasi terkait dengan Digital Construction dan melakukan penguatan monitoring internal dengan menggunakan aplikasi melalui Dashboard Management.

"Implementasi Dashboard Management ini terintegrasi dari seluruh kegiatan operasional yang dapat membantu Top Management dalam pengambilan keputusan-keputusan strategis,” jelas Ermy, dalam keterangannya, Jumat (31/5).

BACA JUGA: Waskita Beton Precast Terapkan Green Business Dalam Operasionalnya

Dalam hal pengaturan pengelolaan keuangan dan akuntansi dilakukan penerapan digitalisasi meliputi penguatan System Analysis and Product in Data Processing (SAP) dan Enterprise Resource Planning (ERP).

Hal ini guna mendukung sentralisasi pembayaran dan penerapan pengendalian internal untuk proses pelaporan keuangan Internal Control over Financial Report (ICOFR).

Perseroan juga melakukan sentralisasi procurement, engineering dan penerapan lean construction pada proyek-proyek yang sedang berjalan serta melakukan efisiensi beban biaya operasional serta reorganisasi sebagai konsep lean office.

"Ini dilakukan agar proses bisnis Perseroan menjadi lebih efektif dan efisien. Hal ini dilakukan sebagai bentuk peningkatan implementasi tata kelola perusahaan yang baik," kata Ermy.

Sementara itu, proyek-proyek Waskita telah menerapkan Building Information Modeling (BIM) sebagai pengembangan digitalisasi.

BIM merupakan platform digital yang dapat mengidentifikasi potensi kendala teknis pada sebuah proyek secara holistik sejak masa perancangan (critical stage) hingga teknis penyelesaian proyek.

Untuk itu, Perseroan telah melakukan penerapan BIM pada setiap pembangunan proyek yang dikerjakan guna menghadapi era digital dan teknologi konstruksi yang kian berkembang.

Seperti contoh pada proyek Jalan Tol IKN Segmen 5A Simpang Tempadung – Pulau Balang tim proyek melakukan beberapa inovasi dan digitalisasi, yaitu Sistem Penakar Hujan Otomatis, Pengambilan Data Fotogrametri dengan Drone PPK DJI Mavic 3E dan Intelligent Compation.

BIM membuat proses pekerjaan pada proyek menjadi lebih mudah. Mulai dari pembuatan gambar kerja, review desain, mapping progress, sequence pekerjaan, quantity take off dan cost estimate, hingga koordinasi dengan pihak yang terlibat.

"Dengan adanya sistem data berbasis cloud maka seluruh proses kegiatan proyek dapat terekam dan tersimpan dengan baik juga dapat diakses secara realtime kapanpun dan dimanapun,” papar Ermy. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler