jpnn.com - JAKARTA – Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, pemerintah bekerja sama dengan Bawaslu dan Mabes Polri telah memetakan daerah-daerah yang diprediksikan rawan menjelang pilkada serentak, 9 Desember mendatang.
Menurutnya, saat ini tercatat ada 193 daerah yang masuk kategori rawan 1 dari 269 wilayah yang akan melaksanakan pilkada serentak.
BACA JUGA: Selain Kompak, TNI dan Polri Jangan Sakiti Hati Rakyat
“Sementara itu, yang rawan 2 sebanyak 40 daerah. Sisanya, 36 daerah lainnya sejauh ini dikategorikan aman,” ujar Luhut saat menjadi keynote speaker di rapat koordinasi Polhukam, di Jakarta Selatan, Rabu (11/11).
Luhut tidak menyebutkan, nama-nama daerah yang rawan tersebut. Namun, ia memastikan dari hasil pemetaan itu pemerintah akan melakukan pencegahan dan perketat pengamanan.
BACA JUGA: OC Kaligis Akhirnya Mengaku Beri Dolar Ke Panitera PTUN, tapi...
Pemetaan itu, kata dia, dilakukan melalui Early Warning System (EWS) untuk pencegahan konflik di daerah yang diprediksi rawan.
Sejauh ini, Luhut yakin pilkada serentak bisa diselenggarakan dengan lancar setelah ada pemetaan untuk pencegahan.
BACA JUGA: DPR Minta Polri Tidak Melokalisasi Kasus Pelindo II
“Di daerah-daerah yang memiliki calon tunggal untuk pilkada, kita harus hormati pilihan masyarakat. Karena masyarakat akan sampaikan setuju dan tidak setuju di surat suaranya. Jangan sampai ada konflik,” tegas Luhut.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Curiga ada yang Berangkatkan Dwi Djoko Cs Gabung ISIS
Redaktur : Tim Redaksi