jpnn.com, JAKARTA - SALAH satu hal yang sangat diperlukan pria agar hubungan ranjang dengan sang istri makin panas ialah organ vital yang selalu sehat.
Hal ini jika organ vital pria bermasalah, tentu saja permainan ranjang bakalan menjadi runyam.
BACA JUGA: Waspada, 4 Diet Populer Ini Justru Bikin Organ Vital Pria Lemah Tidak Bertenaga
Salah satu hal yang perlu diwaspadai pria sebelum bermain cinta ialah organ vital yang berubah warna.
Tak perlu khawatir, kondisi tersebut wajar terjadi disebabkan meningkatnya aliran darah ke organ vital yang akan membantu mencapai klimaks.
BACA JUGA: 9 Makanan Sehat yang Bikin Organ Vital Pria Tidak Loyo Saat Bermain Cinta
Namun, ternyata kondisi ini patut diwaspadai sebab tidak baik untuk kesehatan dalam jangka lama.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: Organ Vital Pria Sering Tegang dan Keras di Pagi Hari, Ini 2 Penyebabnya yang Bikin Kaget
1. Organ Vital Pernah Terluka
Meskipun organ vital pria sebenarnya tidak memiliki tulang, tetapi teman kecil kaum adam ini memiliki ligamen dan jaringan yang bisa melebar atau bahkan melengkung.
Itu bisa menyebabkan memar, pembengkakan, dan warna ungu yang mendalam.
Hal ini paling mungkin terjadi selama gerakan ranjang yang kasar (terutama doggy style).
Namun, fraktur si otong juga bisa terjadi akibat trauma hebat, seperti luka parah dalam kecelakaan mobil.
Hal terbaik yang harus dilakukan adalah segera menuju ke UGD. Fraktur si otong biasanya membutuhkan operasi dan masa penyembuhan cukup lama.
2. Alergi Obat
Banyak jenis obat bisa memicu reaksi alergi, yang paling umum adalah antibiotik, penghilang rasa sakit, seperti acetaminophen atau ibuprofen, dan obat anti kejang atau antipsikotik.
Kadang-kadang obat-obatan tersebut bisa menyebabkan ruam keunguan pada kulit.
Jika ruam disertai dengan pengelupasan kulit atau rasa sakit, itu bisa menyebabkan kondisi yang disebut sindrom Stevens-Johnson.
Sindrom ini jarang terjadi, hanya memengaruhi pria saat kondisi tertentu.
Jika melihat ruam setelah minum obat, segera hubungi dokter.
Dokter Anda akan mengarahkan ke dokter kulit yang bisa mengevaluasi ruam dan menentukan apakah itu disebabkan oleh reaksi alergi.
3. Munculnya Purpura
Purpura ditandai dengan benjolan kecil berwarna ungu pada kulit, sering pada organ vital, pantat, kaki bagian bawah, atau siku.
Benjolan terbentuk ketika pembuluh darah di bawah kulit mulai bocor.
Benjolan biasanya tidak menyakitkan, tetapi bisa disertai dengan sakit perut, nyeri sendi, atau bengkak dan nyeri pada skrotum.
Purpura pada organ vital biasanya merupakan hasil dari reaksi autoimun yang memicu peradangan.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa