Waspada, 6 Pilihan Menu Sarapan Lezat Ini Justru Bikin Berat Badan Naik

Jumat, 10 Februari 2023 – 07:25 WIB
Indomie. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - APA yang Anda lakukan setelah bangun tidur? Kebanyakan orang pasti minum kopi atau teh.

Namun, salah satu hal yang wajib Anda lakukan sebelum memulai hari yang padat adalah dengan sarapan.

BACA JUGA: 5 Menu Sarapan Sehat yang Bisa Anda Konsumsi Setiap Hari

Bagi Anda yang terbiasa sarapan di pagi hari, tentu saja ingin mengonsumsi berbagai makanan yang tersedia.

Namun jangan salah, tidak selektif dalam memilih menu sarapan justru bisa menaikkan berat badan.

BACA JUGA: Turunkan Berat Badan dengan Mengonsumsi 4 Makanan Sehat Ini

Oleh sebab itu, jika sarapan, pilih menu yang padat nutrisi, mengenyangkan, serta rendah lemak dan kalori agar tidak membuat badan gemuk.

Pasalnya, jika salah pilih menu sarapan seperti daftar di bawah ini justru bisa membuat Anda gemuk.

BACA JUGA: Hindari 5 Menu Sarapan ini agar Semangat di Hari Senin

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Mi instan

Tak dimungkiri, banyak orang yang mengonsumsi mi instan untuk sarapan.

Perlu diketahui, bahwa mi instan tinggi kalori dan natrium sehingga termasuk menu sarapan yang bisa bikin gemuk.

Pasalnya, dalam setiap 1 porsi mi instan (80 gram) mengandung 380 kkal dengan 31 persen lemak, 60 persen karbohidrat, dan 9 persen protein.

Sementara itu, kandungan lemak jenuh dalam jumlah banyak inilah yang berkontribusi besar pada kenaikan berat badan.

2. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji untuk sarapan sepertinya menggiurkan, menu sarapan ini mungkin terlihat sederhana dan sedikit.

Namun, perlu diketahui bahwa sebagian besar makanan cepat saji dikemas dengan kandungan kalori dan lemak yang tinggi.

Pasalnya, isian pada menu atau topping pada makanan cepat saji biasanya terdiri dari telur, bacon, sosis, keju, atau patty dari daging olahan.

Studi dalam Eastern Medical College Journal (2020) menyebutkan, bahwa makanan cepat saji bisa memicu hiperkolesterolemia, hipertensi, diabetes tipe 2, obesitas dan penyakit kardiovaskular.

3. Gorengan

Gorengan merupakan salah satu makanan yang sering menjadi menu pada pagi hari.

Namun, untuk menjaga kesehatan, sebaiknya mulai mengurangi makan gorengan sebagai menu sarapan karena bisa membuat berat badan bertambah.

Seperti diketahui, sebenarnya bahan dasar gorengan seperti tahu, tempe, dan sayuran memiliki manfaat untuk kesehatan.

Namun, dengan tambahan tepung, garam, dan proses memasak dengan banyak minyak yang digunakan berkali-kali akan membuat makanan ini jadi tinggi lemak jenuh.

4. Nasi goreng

Nasi goreng sudah lumrah menjadi menu utama saat sarapan, padahal makanan ini sumber kolesterol tinggi.

Pasalnya, sepiring nasi goreng tinggi kalori dan lemak jenuh karena jumlah nasi dan minyak yang digunakan cukup banyak.

Dalam 1 mangkok nasi goreng atau sekitar 200 gram mengandung setidaknya 333 kkal dengan 34 persen lemak, 51 persen karbohidrat, dan 15 persen protein.

Oleh sebab itu, nasi goreng dengan kandungan lemak, karbohidrat, dan tambahannya termasuk menu sarapan yang bisa bikin gemuk.

5. Omelet

Perlu diketahui, bahwa telur yang diolah menjadi omelet untuk menu sarapan ternyata bisa bikin gemuk.

Omelet yang dibuat dengan telur, mentega, parutan keju, dan irisan daging akan menyumbang asupan kalori cukup tinggi.

Namun, jika ingin makan omelet kaya serat dan menyehatkan, hilangkan isian daging dan kejunya lalu ganti dengan irisan sayur.

6. Sereal manis

Tak dimungkiri, banyak orang yang berpikir bahwa sarapan sereal merupakan pilihan bergizi karena terbuat dari biji-bijian utuh.

Namun perlu diketahui, bahwa produksi sereal kemasan ini melewati sejumlah proses sehingga hasil produknya hanya mengandung sedikit sisa gandum utuh.

Selain itu, sereal kemasan umumnya memiliki kandungan gula cukup tinggi dan rendah protein.

Food Data Central menyebutkan, 1 porsi (100 gram) quaker oatmeal mengandung sekitar 379 kkal dengan gula sebanyak 16,7 gram.

Jumlah kalori yang cukup tinggi ini bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler