jpnn.com - Saat cuaca panas, air conditioner adalah penyelamat. Tak hanya menyejukkan, AC juga melindungi diri dari penyakit serius.
AC dapat mengatasi sengatan panas dan menyaring beberapa polutan dan alergen.
BACA JUGA: Ya Ampun, 37 Ribu Warga Ibu Kota Masih BAB Sembarangan
Menurut Norman Edelman penasehat senior American Lung Association AC sangat penting bagi orang-orang dengan penyakit paru-paru atau jantung yang mungkin sulit bernapas saat udara panas dan lembab.
Tapi, tanpa perawatan yang tepat, AC juga berpotensi menyebabkan masalah kesehatan, terutama saat jamur tumbuh di dalamnya.
BACA JUGA: Berkunjung ke Monas, Djarot: Kebersihan Oke tapi...
Lalu bagaimana cara agar tetap sehat saat menggunakan air conditioner?
1. Perhatikan jamur
BACA JUGA: Waspada! Ini Bahayanya Menghirup Cairan Pemutih
Jamur yang masuk melalui AC dapat menyebabkan gejala penyakit seperti iritasi tenggorokan, hidung mampet, dan influenza, menurut Centers for Disease Control and Prevention.
Mark Mendell seorang peneliti di Lawrence Berkeley National Laboratory yang mempelajari efek kesehatan dari sistem ventilasi mengatakan AC yang berjamur akan berpotensi terkena infeksi pernafasan.
Oleh sebab itu hal pertama yang perlu diketahui adalah apakah terdapat jamur dalam AC Anda, dan selalu membersihkan AC Anda secara rutin.
2. Halau udara buruk
Hindari jendela dengan ventilasi seperti lubang kecil yang memungkinkan udara masuk dari luar terutama jika kualitas udara di tempat tinggal Anda sangat buruk.
Hindari udara dengan partikel jahat seperti knalpot diesel yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti peradangan pada asma dan paru-paru.
Pastikan bahwa panel samping AC dipasang pas di sisi bingkai jendela sehingga udara luar yang berbahaya tidak dapat masuk.
Untuk perlindungan ekstra, gunakan strip busa pada bagian AC dan letakan di seluruh bagian jendela.
3. Hindari perubahan suhu secara cepat
Jika Anda menderita asma, Anda mungkin mengalami masalah pernafasan jika Anda menghirup udara yang sangat dingin setelah berada dalam udara panas.
Hindari pergeseran udara mendadak ini dengan menurunkan suhu secara bertahap saat Anda kembali berhadapan dengan musim panas.
Dan jika Anda menderita masalah pernafasan, hindari perubahan langsung dari udara yang sangat dingin ke udara yang sangat panas. (mia/pojoksatu)
Redaktur & Reporter : Adil