jpnn.com, JAKARTA - Tim peneliti keamanan siber dari Dr Web menemukan virus berbahaya atau malware berkemampuan bisa mencuri data pengguna.
Ada lima aplikasi yang saat ini masih tersedia di Google Play Store.
BACA JUGA: Keamanan Siber Sebut Ada Virus Berbahaya di HP Android, Waspadalah!
Menurut laporan, aplikasi tersebut sudah di download lebih dari 2 juta kali.
Dikutip Bleepingcomputer, Kamis (22/6), virus itu bisa membuat HP pengguna menampilkan deretan iklan yang menganggu, menguras baterai, HP Android cepat panas, dan berlangganan layanan premium tanpa diketahui pengguna.
BACA JUGA: Hati-Hati! Ada Virus Berbahaya di HP Android, Bisa Kuras Rekening Bank
Sama seperti virsu pada umumnya, pelaku akan menyembunyikan malware itu dengan menyamarkan mereka sebagai aplikasi lain.
Dengan ini, pelaku bisa meraup keuntungan dengan memaksa korban menonton atau mengeklik setiap kali iklan muncul di layar perangkat.
BACA JUGA: Waspada, Ada Virus Berbahaya di HP Huawei, Segera Hapus
Namun, trojan yang mencuri informasi pengguna dapat dipakai untuk hal lebih jahat.
Peneliti juga aplikasi itu berkemampuan mencuri data termasuk di antara ancaman Android paling menonjol pada Mei 2022.
Berikut lima aplikasi malware yang masih ada tersedia di Google Play Store.
1. PIP Pic Camera Photo Editor – 1 juta unduhan, malware yang menyamar sebagai perangkat lunak pengedit gambar, tetapi mencuri kredensial akun Facebook penggunanya.
2. Wild & Exotic Animal Wallpaper – 500.000 unduhan, trojan adware yang mengganti ikon dan namanya menjadi 'SIM Tool Kit' dan menambahkan dirinya ke daftar pengecualian hemat baterai.
3. ZodiHoroscope – Fortune Finder – 500.000 unduhan, malware yang mencuri kredensial akun Facebook dengan menipu pengguna agar memasukkannya, yang seharusnya menonaktifkan iklan dalam aplikasi.
4. PIP Camera 2022 – 50.000 unduhan, aplikasi efek kamera yang juga merupakan pembajak akun Facebook.
5. Magnifier Flashlight – 10.000 unduhan, aplikasi adware yang menyajikan video dan iklan spanduk statis. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mata Merah Kena Virus Jerman melalui HP, Bohong!
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian