Waspada! Ada Akun KBRI Kuala Lumpur Palsu di FB, Isinya Gawat

Selasa, 10 Mei 2022 – 19:41 WIB
Pemalsuan akun FB KBRI Kuala Lumpur. Foto: ANTARA Foto/Ho-KBRI (1)

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Masyarakat diminta mewaspadai akun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur palsu yang bermunculan di media sosial. Akun abal-abal tersebut diduga dibuat oleh oknum tak bertanggung jawab dengan tujuan menyesatkan publik. 

"Akun-akun tersebut bukan punya Kedutaan Besar RI. Di akun tersebut banyak informasi yang menyesatkan dan percaloan. Ini melanggar aturan karena memakai lambang negara," ujar Dubes RI di Kuala Lumpur Hermono di Kuala Lumpur, Selasa.

BACA JUGA: Bikin Akun PS Store Palsu, Oknum Napi Kerobokan dan 2 Rekannya Raup Miliaran Rupiah

Akun yang ditunjukkan Hermono tersebut bertuliskan KBRI Untuk Malaysia yang merupakan private group facebook dengan anggota 5,3 ribu orang.

Akun tersebut menggunakan latar bendera merah putih dengan gambar Garuda bertuliskan KBRI.

BACA JUGA: Gegara Akun Palsu di Facebook, 2 Wanita Baku Hantam, Geger

Hermono mengatakan masyarakat perlu diedukasi jangan sampai mempercayai informasi dari akun tersebut.

"Ikuti akun resmi KBRI atau ormas-ormas yang bisa dipercayai," katanya.

BACA JUGA: Top Beauty World yang Menempatkan Lesty Kejora Tercantik Kelima di Dunia Ternyata Akun Palsu

Hermono meminta masyarakat yang menemukan akun-akun palsu yang mengatasnamakan KBRI agar melaporkan kepada dirinya.

"Saya akan meminta untuk menggantinya atau saya minta ditutup," katanya.

Dia mengatakan akun FB palsu tersebut tidak mendidik dan mencelakakan, bahkan mungkin mendapat bagian dari calo.

Sementara itu Presidium Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia di Malaysia (AOMI) Lukmanul Hakim mengatakan berdasarkan penelusurannya terdapat delapan grup yang mengatasnamakan KBRI.

"Kita bisa melaporkan ke FB masuk dalam kategori duplikasi 'real account KBRI Kuala Lumpur'," katanya.

Ketua SBMI Malaysia Ridwan Ismail mengatakan dari dulu akun tersebut sering mengatasnamakan KBRI untuk kepentingan pribadi dan tidak mustahil merupakan penipuan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler