Waspada! Ada Pencuri Menyamar jadi Petugas Semprot Disinfektan ke Rumah

Jumat, 19 Februari 2021 – 15:00 WIB
Tersangka pencurian di Malang yang menyamar menjadi petugas disinfeksi Foto: ngopibareng/ist

jpnn.com, MALANG - Rumah seorang perempuan berinisial PM (26) di Jalan Ranugrati, RT 03, RW 06, Sawojajar, Kota Malang, Jatim disatroni pencuri.

Kejadian berlangsung pada 16 Februari 2021, lalu. Sejumlah perhiasan milik korban menjadi sasaran pencurian.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Bu Mega Pernah Menzalimi Pak SBY? Hampir Lampu Merah, Kompol Yuni Pantas Dihukum Mati

Awal-mula pencurian tersebut terjadi, karena tersangka berpura-pura menjadi petugas penyemprotan disinfektan. Diketahui ayahanda dari korban meninggal karena terinfeksi Covid-19 pada 9 Februari 2021, lalu.

Tersangka lalu mendatangi rumah korbannya pada 16 Februari 2021, sekitar pukul 13.00 WIB dengan mengaku sebagai petugas dari salah satu rumah sakit (RS) rujukan di Kota Malang.

BACA JUGA: Terlilit Utang Arisan Online, ART Nekat Curi Barang-barang Mewah Majikan

Tersangka menawarkan ke korban untuk melakukan penyemprotan disinfektan.

"Akhirnya sekitar pukul 13.45 WIB datang lagi dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Saat penyemprotan kamar ditutup. Tapi keluarga tidak curiga, karena sempat memberikan sebuah telepon genggam yang ketinggalan," ujar Ketua RW 06, Sawojajar, Kota Malang, Catur Edi Widodo.

BACA JUGA: Kapan Tobatmu? Baru Bebas Desember 2020, Sudah Ditangkap Polisi Lagi

Setelah selesai melakukan penyemprotan, ujar Catur, tersangka lalu berpamitan kepada pemilik rumah. Namun, sekitar pukul 16.30 WIB, tersangka datang kembali dengan alasan untuk melakukan penyemprotan tahap kedua.

"Datang tapi tidak memakai APD. Cuman pakai helm dan masker. Lalu beraksi, masuk ke kamar lagi (tempat perhiasan disimpan). Penghuni dengar buka lemari tapi tidak curiga. Lalu setelah selesai dia pulang agak buru-buru," kata Catur.

Baru pada keesokan harinya, kata Catur, anak korban mengetahui bahwa sejumlah perhiasannya hilang saat ingin menaruh kalung miliknya di dalam lemari tersebut.

"Anak korban tahu perhiasan hilang semua ada tujuh perhiasan dan satu emas batangan," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Kedungkandang, Kompol Yusuf Suryadi mengatakan, kerugian ditaksir mencapai Rp15 juta, perhiasan yang dicuri di antaranya satu emas merek antam dengan berat lima gram, tiga buah gelang emas dan empat buah cincin emas.

"Kami masih melakukan penyelidikan, laporan sudah kami terima. Kami mendatangi TKP dan menggali keterangan dari saksi-saksi," katanya. (ngopibareng/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler