JAKARTA - Deputi SDM Bidang Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Ramli Naibaho meminta para pelamar CPNS waspada terhadap kemunculan calo-calo berdasiKasus serupa sering terjadi setiap tahunnya.
"Sampai tahun, termasuk tahun kemarin, kami masih menerima laporan pengaduan dari CPNS yang kena tipu calo
BACA JUGA: KPK Siap Selidiki Proyek Renovasi RJA
Kasus ini biasanya kami sarankan laporkan ke polisi karena masuk tindak pidana," kata Ramli kepada JPNN, Minggu (24/10).Beroperasinya para calon tersebut, lanjutnya, karena ada peluang yang memungkinkan tindak kejahatan ini dilakukan
"Sebenarnya kalau para pelamar itu percaya pada kemampuannya dan tidak mudah terpedaya, pasti tidak akan kena jeratan para calo," ucapnya.
Lantas bagaimana menghindari agar tidak masuk dalam bujuk rayu calo? Ramli menyarankan agar, setiap pelamar ketika akan melamar harus melihat formasi yang dibuka Pemda
BACA JUGA: Hercules Tengok Syamsul di Rutan
Apakah sesuai dengan keahlian dan pendidikannya atau tidakSelain itu, ketika akan menghadapi tes tertulis, jangan percaya juga bila ada yang mengaku mendapatkan bocoran soal dan kemudian minta imbalan uang
BACA JUGA: Syamsul Belum Ganti Baju
Demikian juga ketika tes tertulis dan psikotes selesai, CPNS jangan sekali-kali kontak dengan panitia atau orang dalam meminta agar namanya keluar dengan iming-iming akan memberikan uang."Sebenarnya, kita kena tipu calo atau tidak tergantung diri kita sendiriKalau pintar dan bisa menjawab pertanyaan dengan baik untuk apa pakai jasa caloSudah keluar duit banyak, tidak lulus pula," terangnya.
Sementara itu, di Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) meski jadwal penerimaan belum ada, namun calo CPNS mulai beraksiKabar beredar, sejumlah pejabat juga telah menyiapkan keluarganya diloloskan dalan penerimaan mendatangPara calo ini memberi jaminan akan lulus tetapi harus memberikan uang sampai puluhan juta.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Jadwalkan Periksa Hary Tanoe
Redaktur : Tim Redaksi