Waspada! Candaan Meniru Perilaku LGBT di Televisi Bisa Berdampak Buruk pada Anak

Selasa, 14 Januari 2020 – 19:37 WIB
LGBT. Foto: Pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) meminta partisipasi orang tua untuk lebih waspada mengawasi anak agar tidak terpengaruh perilaku LGBT.

Terutama ketika anak menyerap informasi lewat tayangan di televisi maupun media sosial yang kadang menayangkan perilaku LGBT. Dalam hal bertingkah seperti lelaki kemayu atau transgender.

BACA JUGA: Gegara Lucinta Luna, Pesbukers Ditegur KPI Lagi

Deputi Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nahar mengatakan, anak bisa saja meniru perilaku itu karena dianggap sebagai hal yang wajar dalam kehidupan.

“Ada kecenderungan masyarakat menganggap perilaku seperti itu candaan biasa karena dianggap lucu. Padahal itu bisa pengaruh ke anak. Sebagian anak menganggap lucu tingkah pola kaum ini. Anak yang tadinya gagah jadi ikut-ikutan menirunya,” ujar Nahar di kantornya, Jakarta, Selasa (14/1).

BACA JUGA: Ria Ricis Girang Dengar Suara Asli Lucinta Luna

Untuk itu, Nahar mengingatkan agar orang tua lebih fokus lagi mengawasi anak dalam menyerap informasi dan bergaul.

Orang tua harus memikirkan hak sipil, pola pengasuhan, pendidikan dan kesehatan anak agar tidak mudah terpengaruh perilaku LGBT.

BACA JUGA: Kejaksaan Agung Berhak Tolak LGBT Ikut CPNS 2019

Sementara itu, KPPPA juga terus memantau dan menjalin kerja sama dengan sejumlah kementerian/ lembaga terkait dalam mencegah penyebaran pengaruh LGBT pada anak. Di antaranya kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kemenkominfo yang memantau tayangan media sosial maupun media massa seperti televisi.

“Kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, karena ini juga persoalan terkait tumbuh kembang anak. Kaitannya kenapa anak berperilaku seperti itu. Apakah itu karena dari sananya memang begitu ataukah ada pengaruh dari perkembangannya. Tumbuh kembang anak. Jadi kami lihat juga dari, untuk deteksi awal,” pungkas Nahar. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler