jpnn.com, JAKARTA - Menjelang tutup tahun banyak pusat-pusat belanja berlomba-lomba menawarkan diskon gila-gilaan.
Mulai dari great sale, big sale hingga midnight sale. Menyikapi hal ini Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi memberikan peringatan.
BACA JUGA: Cek Daftar Belanjaan yang Bisa Dibeli Jelang Akhir Tahun
Konsumen kata Tulus harus bersikap cerdas, bahkan waspada untuk membeli barang diskon jelang tutup tahun.
"Lazimnya memberian diskon dilakukan dengan cara menaikkan harga terlebih dahulu, lalu diberikan diskon atau potongan harga. Jika hal ini yang terjadi maka layak disebut diskon palsu, alias diskon abal-abal. Lihatlah harga barang tersebut dengan kualitasnya. Kalau perlu dibandingkan dengan barang sejenis di tempat lain," tutur Tulus.
BACA JUGA: Buruan, Honda Mobilio dan BR-V ada Diskon Rp 25 Juta
Konsumen juga sebaiknya waspada dengan strategi marketing, seperti membeli dua, gratis satu. Bisa jadi konsumen merasa lebih murah karena mendapatkan tiga item barang, tapi harga yang dikeluarkan untuk dua item barang saja.
"Konsumen tidak sadar bahwa ini adalah jebakan betman. Karena konsumen harus mengeluarkan uang lebih banyak, dari rencana semula," terang dia.
Praktik yang lain, kata Tulus, diskon diberikan tetapi untuk barang yang sudah old fashion, khususnya untuk produk sandang. Bahkan yang lebih ekstrim diskon diberikan karena barang tersebut ada cacat tersembunyi, misalnya sobek, kancingnya sudah lepas, dan lain-lain.
"Bahkan pada batas tertentu diskon diberikan kepada produk makanan atau minuman yang sudah mendekati kadaluwarsa," terang dia.
Karena itu, Tulus meminta agar para konsumen lebih jeli dan teliti dalam membelanjakan uangnya, terlebih barang diskon.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy