jpnn.com - JAKARTA — Badan Standardisasi Nasional (BSN) makin gencar mensosialisasikan pentingnya SNI di kalangan masyarakat.
Pasalnya, masih banyak produk pangan yang dijual di toko-toko standar keamanannya tidak terjamin.
BACA JUGA: Rekrutmen CPNS di 32 Instansi Pusat Ditunda, Ini Daftarnya
Menurut Nur Hidayat, kabid Pemasyarakatan Standardisasi Nasional BSN, pihaknya menemukan empek-empek di Palembang yang mengandung bakteri e-Colly dan Cadmium.
Cadmium merupakan jenis logam berat berbahaya bila dikonsumsi manusia.
BACA JUGA: Jubir FPI Benarkan Bakal Ada Aksi Bela Islam Jilid III
Tidak hanya empek-empek, BSN juga menemukan Amplang di Kalimantan yang mengandung logam berat.
"Ini yang kami ujicoba, empek-empek dan amplang yang dijual di toko. Ternyata mengandung zat kimia berbahaya. Itu berarti proses pembuatannya tidak higienis," terang Nur di sela-sela pameran Indonesia Quality Expo di Plaza Insani, Rabu (9/11).
BACA JUGA: Instagram Habib Rizieq Dinonaktifkan, Munarman: Kami Diserang...
Itu sebabnya, BSN memberikan pembinaan terhadap UMKM di Palembang dan Kalimantan agar menjaga standar mutu pangannya. Jangan sampai produk pangan yang dijual membahayakan konsumen. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak! Penjelasan Ketua GNPF-MUI soal Kabar Ada Aksi Lagi
Redaktur : Tim Redaksi