jpnn.com, JAKARTA - GULA darah yang tinggi bisa menimbulkan penyakit diabetes.
Penyakit diabetes itu sendiri kini merupakan salah satu penyakit yang banyak menyerang warga dunia.
BACA JUGA: Kenali Tanda-tanda Diabetes Tipe 2 pada Anak
Diabetes terdiri dari diabetes tipe 1 dan dan 2. Banyak orang yang sering mengabaikan gejala diabetes tipe 2.
Baru-baru ini, para ilmuwan bisa menemukan manifestasi aneh dari kadar gula darah tinggi, trigger finger, yang secara medis dikenal sebagai flexor tenosynovitis.
BACA JUGA: Hati-Hati Sleep Apnea Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Ini adalah kondisi yang menyakitkan di mana Anda tidak bisa melenturkan jari Anda karena terkunci.
Ini terjadi karena pertumbuhan berlebih jaringan di membran pelindung otot fleksor Anda. Otot-otot ini memberi jari-jari Anda fleksibilitas untuk menggulung.
BACA JUGA: 5 Manfaat Daun Kari, Diabetes dan Kolesterol Langsung Ambrol
Para ahli berspekulasi ketika seseorang menderita diabetes tipe 2 dalam waktu lama, ikatan ireversibel berkembang antara glukosa dan protein dalam jaringan, yang akhirnya merusaknya.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Thehealthsite.
1. Infeksi gusi
Ini bisa menjadi tanda awal kadar gula darah tinggi. Sebuah penelitian yang ditampilkan dalam jurnal BMJ Open Diabetes Research & Care, menemukan bukti tingginya tingkat diabetes dan pra-diabetes di antara orang-orang dengan penyakit gusi.
Kecenderungan itu lebih jelas di antara orang-orang dengan infeksi gusi yang parah.
2. Penglihatan buruk
Jika Anda mengalami penglihatan kabur, maka itu mungkin merupakan sinyal kadar gula darah Anda tinggi.
Diabetes tipe 2, jika tidak terdiagnosis, menyempitkan pembuluh darah, termasuk di mata.
Pembuluh darah yang baru terbentuk bisa membuat darah bocor dan menghalangi penglihatan Anda. Kondisi ini dikenal sebagai retinopati diabetik.
3. Makan berlebihan
Karena pengelolaan kadar glukosa darah dan insulin yang tidak efisien, penderita diabetes tipe 2 merasa lapar terus-menerus.
Mereka tidak merasa kenyang setelah makan.
4. Kulit berubah warna
Diabetes tipe 2 ditandai dengan kurangnya sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin.
Ini kadang-kadang bisa menyebabkan kulit berubah warna di bagian belakang leher Anda.
Waspadai gejala ini. Namun, mungkin ada penyebab lain yang mendasari perubahan warna kulit, kista ovarium, gangguan hormonal, atau bahkan kanker.
Pil KB, kortikosteroid dan obat lain juga bisa menyebabkan kondisi ini.
5. Sensasi nyeri, kesemutan, atau mati rasa
Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan kerusakan pada saraf Anda.
Namun, gejalanya tidak terlihat pada awalnya. Jadi, waspadai sensasi kesemutan atau mati rasa yang berulang di tangan dan kaki Anda.
Itu adalah cara tubuh Anda memberi tahu saraf Anda tidak baik-baik saja.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany