Waspada, Ini 7 Tanda Kadar Hormon Testosteron Pria Menukik Tajam

Selasa, 27 September 2022 – 02:12 WIB
Obesitas. Foto:Health

jpnn.com, JAKARTA - HORMON testosteron terkenal sebagai hormon pria. Hormon ini bisa meningkatkan gairah pria.

Namun, seiring bertambahnya usia, kadar hormon testosteron tentu saja bisa berkurang.

BACA JUGA: 4 Bahan Alami Ini Ampuh Meningkatkatkan Kadar Hormon Testosteron Pria dan Wanita

Testosteron adalah hormon yang diklasifikasikan sebagai androgen, yang bertanggung jawab atas pengaturan banyak fungsi tubuh, seperti kesuburan.

Biasanya, kadar testosteron turun sekitar 1 persen setiap tahun setelah usia 30 tahun.

BACA JUGA: Kadar Hormon Testosteron Menurun Drastis, Ini 10 Efek Sampingnya, Nomor 9 Bikin Pria Malu

Ada beberapa tanda yang bisa pria perhatikan jika kadar hormon terstosteronnya menurun.

Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Proactivemensmedical.

BACA JUGA: 4 Tanda Jelas Hormon Testosteron Menurun, Bikin Suami Malas Begituan dengan Istri

https://proactivemensmedical.com/blog/low-testosterone-symptoms-in-men/

1. Berkurangnya Dorongan Seks

Testosteron adalah hormon utama yang bertanggung jawab atas dorongan seksual pria. Penurunan hormon ini mengakibatkan penurunan minat seksual.

Faktanya, telah ditemukan bahwa kadar testosteron pada pria mulai menurun setelah usia 30 tahun.

Dengan demikian, pria dengan kadar testosteron yang sudah rendah memasuki usia 30-an cenderung mengalami gejala testosteron rendah, seperti libido rendah.

Ini, dengan sendirinya bisa menciptakan masalah psikologis seperti stres dan kecemasan.

Selain itu, efek dari dorongan seks yang rendah bisa menempatkan stres yang tidak semestinya pada hubungan romantis yang hanya akan menambah lapisan stres tambahan bagi kebanyakan pria.

2. Rambut Rontok

Rambut rontok dan kebotakan telah menjadi kutukan bagi kebanyakan pria.

Kebetulan bahwa hormon yang bertanggung jawab untuk sebagian besar fitur jantan juga menyebabkan kebotakan dan rambut rontok.

Selain itu, kadar testosteron yang rendah telah dikaitkan dengan ketidakmampuan untuk menumbuhkan rambut wajah yang memadai.

Demikian pula, terlalu banyak testosteron juga bisa menyebabkan kebotakan dan rambut rontok.

Itulah mengapa sangat penting untuk memantau kadar testosteron Anda.

3. Ketidakteraturan Suasana Hati

Ketidakteraturan dalam satu atau lebih hormon seperti Thyroid Stimulating Hormone (TSH) bisa mengakibatkan perubahan suasana hati yang sering dan penurunan keseluruhan kemampuan seseorang untuk mempertahankan sikap bahagia dan tenang.

Sayangnya, testosteron rendah pada pria sering kali bisa menimbulkan perasaan depresi dan kesedihan yang sangat sulit diatasi tanpa pengobatan.

4. Penurunan Volume Semen

Testosteron diproduksi di testis, serta cairan pria. Faktanya, testosteron bertanggung jawab agar prostat dan vesikula seminalis bekerja secara efektif.

Seseorang yang memiliki kadar testosteron rendah akan mengalami beberapa derajat pengurangan cairan karena organ yang disebutkan di atas yang bertanggung jawab untuk produksi cairan tidak akan mampu berfungsi pada kinerja optimal dalam lingkungan ini.

5. Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi adalah salah satu kondisi seksual paling umum yang dialami oleh pria dan sebenarnya bisa ditelusuri kembali ke kadar testosteron yang rendah.

Meskipun testosteron rendah mungkin bukan satu-satunya penyebab disfungsi ereksi, efeknya pada dorongan seks pria bisa secara langsung memengaruhi kapasitas atau kemampuannya untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi.

Hubungi dokter UGD untuk didiagnosis oleh profesional medis sebelum minum obat apa pun.

6. Kelelahan Kronis

Terlepas dari berapa banyak istirahat atau tidur yang mungkin didapatkan seseorang, karena kadar testosteron rendah (atau kelelahan adrenal), perasaan kelelahan yang ekstrem akan terus berlanjut.

Jika Anda terus-menerus merasa lelah, ini mungkin salah satu tanda paling jelas dari testosteron rendah (low-t).

Karena tingkat energi yang buruk, menjadi semakin sulit untuk menangani tugas setiap hari dan mengerahkan diri pada kecepatan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan, produktivitas, dan hubungan yang baik.

Ini bisa menempatkan tubuh Anda di bawah tekanan berat, sehingga meningkatkan kadar kortisol.

Peningkatan kadar kortisol untuk jangka waktu yang signifikan dapat menyebabkan kelelahan adrenal yang akan memengaruhi regulasi hormon dalam tubuh.

Salah satu hormon yang dipengaruhi oleh tingginya kortisol adalah testosteron.

7. Obesitas atau Penambahan Lemak

Meskipun testosteron adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur kesuburan pada pria, itu cukup beragam karena benar-benar memengaruhi cara tubuh Anda menangani lemak dan massa otot.

Penyebab umum dari T rendah adalah obesitas atau penambahan lemak.

Meskipun Anda mungkin sudah mengambil langkah-langkah untuk menjalani gaya hidup sehat sepanjang tahun, faktor-faktor lain mungkin berperan.

Misalnya, disregulasi testosteron dan estrogen secara mengejutkan bisa menyebabkan penambahan berat badan dan lemak.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler