Waspada, Ini 9 Tanda Kesehatan Usus Anda Terganggu

Sabtu, 16 Juli 2022 – 02:11 WIB
Ilustrasi migrain. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - USUS tentu saja merupakan salah satu organ penting tubuh Anda.

Menjaga kesehatan usus harus Anda lakukan karena organ tubuh yang satu ini merupakan tempat pencernaan Anda melakukan fungsinya.

BACA JUGA: Jaga Kesehatan Usus dengan Mengonsumsi 7 Makanan Lezat Ini

Berbagai hal bisa membuat kesehatan usus Anda terganggu. Mulai dari mengonsumsi makanan tidak sehat, mengonsumsi minuman tidak sehat, obat dan lainnya.

Jika Anda ingin tahu apa saja tanda kesehatan usus terganggu, mudah saja.

BACA JUGA: 7 Minuman Lezat untuk Menjaga Kesehatan Usus dan Pencernaan

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Everydayhealth.

https://www.everydayhealth.com/digestive-health/signs-of-unhealthy-gut-and-how-to-fix-it/?fbclid=IwAR1s_-S2U0IPitCikiZSwuaHEVpQyx1LtDGcVpIQW2dKFBmLRJNu_ebiCtM.

BACA JUGA: Konsumsi 6 Buah Ini, Kesehatan Usus Anda Akan Selalu Terjaga

1. Perut tidak nyaman

Jika perut Anda sering terganggu oleh gejala seperti gas, kembung, diare, sembelit, dan sakit perut, ini bisa menjadi tanda sindrom iritasi usus besar (IBS), suatu kondisi umum yang memengaruhi usus besar.

Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada Juli 2018 di jurnal F1000 Research menyarankan bahwa ketidakseimbangan dalam bakteri usus, yang disebut dysbiosis, bisa berperan dalam pengembangan IBS bagi sebagian orang.

2. Kelelahan

Sebuah studi yang diterbitkan pada April 2017 di jurnal Microbiome menemukan bahwa orang dengan sindrom kelelahan kronis mungkin memiliki ketidakseimbangan dalam mikrobioma usus, yang terdiri dari bakteri, mikroorganisme, jamur, dan virus yang ada di saluran pencernaan.

Para peneliti juga menemukan bahwa hampir setengah dari orang-orang dengan kelelahan juga menderita IBS.

3. Mengidam makanan

Makan terlalu banyak gula bisa menyebabkan banyak bakteri "jahat" di usus dan disbiosis.

Penelitian yang diterbitkan pada Agustus 2014 di jurnal Bioessays menyarankan bahwa salah satu cara untuk mengubah kebiasaan makan Anda adalah dengan mengubah apa yang ada di mikrobioma.

4. Perubahan berat badan yang tidak disengaja

Penelitian telah menemukan perbedaan dalam mikrobioma usus orang kurus dan gemuk.

Sebuah studi yang diterbitkan pada Juli 2016 di jurnal Nutrition Today menyarankan bahwa diet gaya Barat yang tinggi lemak dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan bakteri usus yang terkait dengan obesitas.

5. Iritasi kulit

Penelitian juga menunjukkan hubungan antara usus yang tidak sehat dan masalah kulit seperti jerawat, psoriasis, dan eksim.

Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada Juli 2018 di jurnal Frontiers in Microbiology menyatakan bahwa mikrobioma usus memengaruhi kulit melalui mekanisme kekebalan yang kompleks dan bahwa probiotik dan prebiotik bisa membantu menyeimbangkan usus, dan dengan demikian mencegah atau mengobati masalah kulit yang meradang ini.

6. Alergi

Ulasan lain yang diterbitkan pada Juli 2018 di Frontiers in Microbiology menemukan bahwa usus yang tidak sehat bisa memainkan peran kompleks dalam kondisi alergi termasuk alergi pernapasan, alergi makanan, dan alergi kulit.

Dengan demikian, mikrobioma usus bisa memengaruhi nutrisi, kulit, dan bahkan paru-paru.

7. Kondisi autoimun

Sebuah studi yang diterbitkan pada Agustus 2018 dalam jurnal Clinical & Experimental Immunology menyatakan bahwa bakteri usus tertentu, yang disebut Bacteroides fragilis, menghasilkan protein yang bisa memicu timbulnya kondisi autoimun seperti rheumatoid arthritis, kolitis ulserativa, dan multiple sclerosis.

8. Masalah suasana hati

Ada hubungan yang terdokumentasi dengan baik antara usus dan otak, dan pengaruh usus juga bisa meluas ke suasana hati Anda.

Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada bulan September 2017 di jurnal Clinics and Practice menemukan bahwa gangguan usus dan peradangan pada sistem saraf pusat bisa menjadi penyebab potensial kecemasan dan depresi, dan bahwa probiotik membantu mengobati kondisi ini.

9. Migrain

Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada Februari 2020 di The Journal of Headache and Pain menemukan bahwa meskipun hubungannya tidak sepenuhnya jelas, koneksi usus-otak bisa berdampak pada migrain juga.

Tinjauan tersebut menemukan bahwa ada juga hubungan antara migrain dan kondisi lain yang terkait dengan kesehatan usus, termasuk IBS.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler