jpnn.com, JAKARTA - UNTUK membuat penampilan semakin cantik, banyak wanita yang tidak ragu mencukur rambut daerah sensitif mereka.
Hal ini dilakukan banyak wanita atau istri dengan tujuan, tentu saja agar hubungan ranjang semakin nikmat.
BACA JUGA: Ladies, Jangan Pernah Mencukur Rambut di Daerah Sensitif, Bahayanya Mengerikan
Namun jangan salah, mencukur rambut daerah sensitif bisa berbahaya untuk kesehatan.
Menurut laman Genpi.co, jika Anda memilih untuk mencukur habis rambut area sensitif, sebaiknya hindari melakukannya sebelum berhubungan ranjang.
BACA JUGA: 4 Daerah Sensitif Wanita yang Pria Wajib Ketahui
Sebaliknya, Anda bisa mencukurnya beberapa hari sebelum berhubungan untuk memberikan waktu tenang pada kulit sensitif di sekitar area genital.
Anjuran untuk tidak mencukur rambut kemaluan sesaat sebelum berhubungan intim bukannya tanpa alasan.
BACA JUGA: Rutin Minum Air Putih, 4 Penyakit Ini Tetap Mengintai Lho
Mencukur rambut kemaluan terbukti berkaitan dengan berbagai penyakit menular seksual.
Mitos mencukur rambut kemaluan menyingkirkan kutu kemaluan dianggap keliru.
Pedicularis pubis atau umumnya dikenal dengan kutu kemaluan tidak akan musnah dengan alat cukur, terlebih jika belum dirawat dengan pengobatan infeksi.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Sexually Transmitted Infections melaporkan laki-laki dan perempuan yang mencukur rambut daerah sensitif lebih berisiko mengidap penyakit kelamin, termasuk kutil kelamin, HPV, sifilis, gonore, klamidia hingga HIV.
Hasil temuan ini bahkan masih valid setelah peneliti memperhitungkan faktor-faktor lain, seperti usia, dan jumlah pasangan yang dimiliki.
Jika mencukur atau waxing rambut kemaluan tepat sebelum berhubungan, Anda mungkin lebih dekat dengan berbagai bahaya dan risiko tersebut.
Bukan tanpa alasan, kulit Anda akan lebih sensitif dan rentan terhadap ingrown hairs (rambut tumbuh ke dalam) setelah mencukur bulu.
Ini membuat gesekan apa pun saat berhubungan lebih berisiko menghasilkan iritasi.
Terlebih lagi, daerah sensitif lebih rentan terhadap infeksi herpes karena luka kecil yang terpapar oleh virus, baik lewat mulut atau organ intim(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany