jpnn.com - JPNN.com - Beberapa penyakit umumnya memiliki beberapa gejala yang timbul ketika menyerang tubuh kita. Apakah mungkin ada suatu penyakit tanpa gejala?
Memang ada beberapa penyakit yang tidak memunculkan gejalanya apalagi jika itu masih memasuki stadium awal. Bahkan ketika gejala mulai muncul, itu sudah masuk dalam kondisi yang parah atau sudah memasuki stadium lanjut.
BACA JUGA: Manfaat Kesehatan dari Tertawa
Berikut ini adalah daftar penyakit tanpa gejala yang perlu diwasapadai, seperti dilansir laman Prevention, Kamis (5/1).
1. Tekanan darah tinggi
BACA JUGA: Waspada, 6 Tanda Anda Kecanduan Gula
Hampir setengah dari penderita tekanan darah tinggi tidak tahu bahwa mereka terkena penyakit itu, menurut sebuah penelitian di Kanada tahun 2013 yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association.
Jika Anda mengabaikannya dalam waktu lama, bisa saja kemudian tiba-tiba Anda mengalami serangan jantung atau stroke atau berkembang ke penyakit lain, seperti penyakit ginjal.
BACA JUGA: Ingin Tubuh Tetap Sehat? Yuk Lakukan 7 Hal ini
Lindungi diri Anda: Lakukan pemeriksaan tekanan darah setahun sekali, bahkan jika Anda tidak memiliki faktor risiko.
2. Sleep apnea
Tidak, sleep apnea bukan hanya untuk orang-orang yang kelebihan berat badan. Hingga setengah dari semua perempuan antara usia 20-70 tahun menderita apnea tidur obstruktif, menurut sebuah studi di Swedia tahun 2012.
Kondisi dimana Anda mengalami jeda dalam bernapas saat Anda tidur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Wanita jauh lebih mungkin didiagnosis dengan apnea tidur dan itu biasanya karena gejala mereka jauh lebih halus. Daripada mendengkur dan kantuk ekstrim pada siang hari, mereka mengalami sakit kepala di pagi hari, gangguan mood dan kelelahan.
Lindungi diri Anda: Temui dokter Anda jika Anda memiliki tanda-tanda di atas. Anda mungkin perlu rujukan ke spesialis kedokteran tidur yang akan meminta Anda melakukan penelitian tidur di mana Anda terhubung ke peralatan yang memonitor detak jantung Anda, pola bernapas dan kadar oksigen dalam darah.
Jika Anda memiliki apnea tidur, dokter mungkin akan meresepkan CPAP, mesin yang memberikan tekanan udara melalui masker ditempatkan di atas hidung Anda saat Anda tidur.
3. Glaukoma
Perempuan non-hispanik yang berkulit putih membentuk kelompok terbesar mereka dengan glaukoma, suatu kondisi yang merampas penglihatan Anda dengan merusak saraf optik.
Perubahan bisa terjadi begitu lambat. Anda mungkin menemukan diri Anda tersandung trotoar atau menabrak hal-hal kecil seperti cangkir atau gelas berkat hilangnya persepsi kedalaman penglihatan Anda. Anda mungkin juga memiliki kesulitan mengemudi di malam hari, karena ketidakmampuan Anda untuk membedakan cahaya.
Lindungi diri Anda: The American Academy of Opthamology merekomendasikan setiap orang melakukan skrining awal pada usia 40 tahun.
4. Diabetes
Anda bisa memiliki gula darah normal untuk sementara dan hampir tidak memiliki gejala.
Tanda-tanda halus seperti mulut kering, merasa sangat haus, sering kencing dan bahkan pandangan kabur sering Anda abaikan.
Tanda lain yang mungkin muncul adalah kelebihan berat badan.
Lindungi diri Anda: Lakukan skrining untuk diabetes setiap 3 tahun dimulai pada usia 45 tahun. Jika Anda kelebihan berat badan atau memiliki faktor risiko lain seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi, Preventive Services Task Force AS merekomendasikan skrining lebih sering.
5. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Hingga 10 persen dari semua wanita usia subur dipengaruhi oleh PCOS, suatu kondisi dimana tubuh mengoverproduces hormon laki-laki, mengganggu ovulasi dan pada akhirnya meningkatkan risiko kondisi seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Hal ini baru Anda ketahui beberapa tahun berikutnya, terutama jika Anda menggunakan pil pada usia 20-an hingga atau 30-an untuk menghindari kehamilan.
Wanita dengan PCOS akan mengembangkan baik pra-diabetes atau diabetes sebelum usia 40 tahun. Mereka juga memiliki peningkatan risiko terkena tekanan darah tinggi, sleep apnea, kolesterol tinggi dan kanker endometrium.
BACA ARTIKEL LAINNYA... WASPADA!! Berlebihan Menonton TV Bisa Tingkatkan Risiko Bekuan Darah
Redaktur & Reporter : Fany