jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah mengungkap kelompok skimming ATM yang beraksi di sejumlah kota besar di Indonesia.
Kejahatan ini bahkan menyasar 64 bank yang ada di beberapa negara dan terbanyak di Indonesia.
BACA JUGA: Pelaku Skimming Kabur, Dikejar Sekuriti Bank
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, aksi skimming atau pencurian data nasabah untuk menarik uang secara ilegal ini memang sangat meresahkan.
Walau Polri telah melakukan penindakan hukum, masyarakat kata dia mesti hati-hati dalam bertransaksi dengan mesin ATM.
BACA JUGA: Cegah Skimming, Polri Minta Bank Tingkatkan Pengamanan ATM
Dia lantas mengungkapkan mesin ATM yang biasa dijadikan pelaku skimming tempat beraksi.
"Salah satunya kan tempat wisata. Jadi tempat yang berpotensi perputaran uang," ucap Iqbal di Mabes Polri, Senin (19/3).
BACA JUGA: Satu Pelaku Skimming ATM Asal Bulgaria Ditangkap di Jakpus
Adapun tempat wisata yang dimaksud adalah di Bali dan Lombok. Kemudian pelaku mengincar lokasi ATM yang sepi dan jarang terpantau oleh petugas keamanan dan masyarakat sekitar.
"Pelaku pakai modus skimming itu dia mencari letak ATM yang jarang dikontrol. Maksudnya katakanlah pertokoan yang ada di tempat-tempat terpencil waralaba-waralaba yang ada," imbuh dia.
Dengan adanya temuan tersebut, Iqbal meminta kepada pihak bank untuk lebih memperhatikan keamanan dan keselamatan nasabah di gerai-gerai ATM yang telah disediakan. Iqbal menegaskan bahwa, pihak bank harus lebih peduli dengan nasabahnya.
"Misalnya waralaba yang ada jangan hanya berorientasi kepada penjualan atau marketnya saja tapi lihat dong kalau ada orang yang lama di situ apalagi mencurigai tegor kan ada satpamnya," ucap Iqbal.
Jenderal bintang satu ini menambahkan, sekuriti harus lebih peka untuk menjaga mesin ATM.
“Apabila ada gerak-gerik yang mencurigakan secepatnya ditindak,” tandas dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketahuilah, Indonesia Memang Lokasi Favorit Skimming
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan