jpnn.com - JAKARTA - Penipuan dalam pengangkatan honorer kategori dua (K2) menjadi CPNS makin berkembang saja. Tidak hanya melibatkan oknum PNS di pusat dan daerah, tapi juga honorer K2 sendiri.
Ketua Tim Ivestigasi Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Riyanto Agung Subekti alias Itong menyebutkan, para calo ini menggandeng honorer K2 yang sudah lulus tes dalam menjalankan aksinya.
BACA JUGA: Bikin Bingung Bareskrim, BW Diingatkan Tak Bisa Seenaknya
"Dengan menggandeng honorer K2 yang lulus tes, kerja calo ini lebih gampang. Honorer yang belum lulus lebih percaya kepada rekannya yang sudah lulus," kata Itong kepada JPNN, Rabu (4/3).
Berdasarkan pengakuan honorer K2, lanjutnya, mereka dimintakan dana awal Rp 25 juta. Oleh honorer K2 yang lulus tes, diinfokan dana tersebut sebagai uang muka saja.
BACA JUGA: Ajukan Banding Kasus PPP, Menkumham: Kalau Nggak Banding, Saya Salah Dong
"Jadi honorer K2 yang belum lulus ini dimintakan dana secara bertahap. Nah K2 yang lulus tes ini akan memberikan informasi update ke rekan-rekannya yang sudah membayar uang muka," tuturnya.
Parahnya, setiap informasi yang disampaikan oleh K2 asli ini harus ada bayarannya. Misalnya yang lagi booming sekarang adalah tes CPNS untuk honorer K2
BACA JUGA: Dugaan Korupsi, Bareskrim Geledah Kantor Kemenristek
"K2 yang lulus tes ini menyasar K2 berusia tua yang belum lulus. Mereka mulai keliling mendekati teman-teman, mempengaruhi, dan menjanjikan CPNS," ucapnya.
Aksi calo CPNS yang makin merajalela ini menimbulkan kekhawatiran honorer K2 lainnya. Mereka khawatir, hak mereka akan tergerus, terlebih para calo tersebut mengaku punya backingan kuat di pusat.
"Mudah-mudahan ini bisa segera diantisipasi pemerintah. Jangan sampai hak kami dirampas oleh calo CPNS," ucapnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tindakan Menteri Yuddy Ingatkan Pegawai KPK Dinilai Wajar
Redaktur : Tim Redaksi