jpnn.com - LIMAPULUH KOTA – Bagi warga yang hendak melintasi jalan negara Sumbar-Riau harap waspada. Paslanya, di jalan yang membelah hampir sepertiga wilayah Limapuluh Kota itu kerap terjadi longsor. Sepanjang Minggu malam (22/11) hingga Senin Subuh (23/11) saja, tercatat sudah tiga kali longsor di jalur padat lalu-lintas tersebut.
Awalnya, longsor terjadi di Huluaia, Harau, bersamaan dengan hujan deras yang turun Minggu malam. Setelah itu, longsor beringsut ke kawasan fly over Kelok Sembilan. Persisnya dekat pertigaan fly over dan jalur lama.
BACA JUGA: Senator asal Riau: Tindakan Oknum HMI Makassar Seperti Preman, Mau Kongres apa Perang?
Beruntung, material tebing yang longsor dan menimbun badan jalan, tidak mengganggu aktivitas kendaran. Karena volumenya tidak terlalu dan bisa dibersihkan petugas yang dikerahkan polisi, berkoordinasi dengan Satker Jalan Nasional I PPK 07. Biar begitu, para pengemudi diminta lebih waspada.
“Para pengemudi di jalur Sumbar-Riau harus lebih waspada terhadap bahaya longsor, mengingat tingginya curah hujan selepas musim kemarau ini,” kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo didampingi Kasat Lantas AKP Riko Syahputra kepada wartawan, usai meninjau lokasi longsor, kemarin.
BACA JUGA: Pulang Dinas, Polisi Tewas Dihantam Benda Besar dan Keras
Dalam kesempatan itu, AKBP Bagus Suropratomo juga menginformasikan, hujan deras yang mengguyur Limapuluh Kota dalam beberapa hari terakhir membuat ruas jalan Pangkalan-Kapur IX mengalami terban. Ruas jalan yang terban itu berada di Nagari Gunuangmalintang, Kecamatan Pangkalan.
Belum ada tindakan BPBD maupun pihak terkait dalam menanggulangi ruas jalan yang terban ini. Karenanya, Kapolres menugaskan anggotanya berjaga-jaga di sana, guna memastikan arus lalu-lintas tidak terganggu.
BACA JUGA: Kisah Istri yang Usai Melayani Suami Suka Minta "Tambah" ke Si Brondong
Masih terkait dengan dampak hujan deras yang mengguyur wilayah Limapuluh Kota dalam beberapa hari terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, mengingatkan warga waspada terhadap banjir dan longsor.
Menurut Kepala BPBD Limapuluh Kota Nasriyato, bencana longsor dan banjir, tidak hanya berpotensi terjadi di sepanjang jalan Sumbar-Riau dan Kecamatan Pangkalan. Namun, juga berportensi terjadi di kecamatan lain. Seperti, Lareh Sago Halaban, Harau, Suliki, Gunuang Omeh, dan Kapur IX.
“Karenanya, warga kami minta waspada. Terutama yang tinggal di dekat aliran sungai dan tebing, agar memastikan keselamatan diri dan keluarga. Bila berisiko bencana, laporkan kepada kami di BPBD atau pemerintah nagari,” kata Kepala BPBD Limapuluh Kota Nasriyanto.
Terpisah, Plh Bupati Limapuluh Kota Yendri Thomas berharap kepada camat dan wali nagari, agar selalu stand by di wilayah masing-masing. “Bila terjadi bencana banjir atau longsor, sekecil apa pun berkoordinasi dengan BPBD dan aparat berwajib,” kata Yendri Tomas. (frv/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aduuhh.. Delapan Oknum Kader HMI Diamankan
Redaktur : Tim Redaksi