jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan khawatir nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang semakin melemah.
Taufik mengatakan, pemerintah dan Bank Indonesia harus segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi hal ini.
BACA JUGA: Rusuh di Mako Brimob: DPR Minta Napi Terorisme Harus Dipisah
“Pasalnya, akibat semakin melemahnya rupiah, berdampak cukup signifikan dan berpotensi ke arah politis,” kata Taufik.
Kurs rupiah atas dolar AS pada perdagangan, Rabu (9/5), spot dibuka melemah 33 poin ke Rp 14.085. Sementara itu, nilai tukar rupiah berakhir melemah 51 poin atau 0,36 persen di Rp 14.052 per dolar AS, seiring pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan Selasa (8/5).
BACA JUGA: Fadli Zon: Pemerintah Gagal Menjaga Martabat Rupiah
“Semakin hari, kurs rupiah semakin melemah. Kami berharap jangan sampai tembus ke angka Rp 15 ribu, dalam kaitan menghadapi dolar AS," ujar Taufik.
Kementerian terkait dan BI harus mengambil langkah konkret dengan menstabilkan nilai kurs. “Fundamental ekonomi kita harus diperkuat, agar rupiah semakin menguat,” kata Taufik.
BACA JUGA: Arief Kaitkan Anjloknya Rupiah dengan Elektabilitas Jokowi
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan, jika rupiah semakin melemah, dampaknya kian terasa bagi negara dan pelaku usaha.
Menurut dia, pelaku usaha yang menggunakan bahan baku impor akan keberatan karena transaksinya menggunakan dolar. Sementara dampak terhadap negara akan terjadi pembengkakan kewajiban membayar utang luar negeri Indonesia hingga Rp 5,5 triliun.
“Selisih pembengkakan ini cukup tinggi, bahkan hingga Rp 5,5 triliun," katanya.
Dengan begitu, ujar dia, ruang fiskal semakin sempit hanya karena perbedaan kurs itu. Walaupun di satu sisi bisa membayar utang jatuh tempo.
“Negara dan BI diharapkan hadir untuk menstabilisasi kurs ini, jangan sampai tembus Rp 15 ribu,” ujar Taufik.
Bila ditarik sejak 1 Januari 2018, dolar AS memang tengah berada pada tren penguatan. Posisi tertingginya tercatat pada hari Senin di Rp 13.970.
Pada Januari, nilai dolar AS sebenarnya terus menurun hingga menyentuh level terendah tahun ini Rp 13.289 yang tercatat pada 21 Januari 2018. Sejak itu dolar AS tak pernah melemah lagi dan cenderung menguat hingga hari ini.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupiah Melemah, Oso: Indonesia Kena Dampak Saja
Redaktur & Reporter : Boy