Waspada! Jumlah Kasus DBD di Daerah Ini Bertambah

Jumat, 01 Februari 2019 – 07:51 WIB
DBD. ILUSTRASI. Foto: Manado Post/JPNN.com

jpnn.com, MANADO - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kepulauan Sitaro, mengalami peningkatan. Pasalnya dari data yang ada, kini jumlah penderita DBD mencapai 15 orang.

Hal ini diungkapkan Kadis Kesehatan Ria M Papalapu mengatakan hingga pertengahan Januari ada 13 pasien tercatat positif menderita DBD.

BACA JUGA: Wabah DBD: Mengapa Umur Nyamuk Tahun Ini Lebih Panjang?

"Namun pada akhir bulan, ternyata ketambahan dua orang. Sehingga diakumulasikan secara keseluruhan dari November tahun lalu ada 15 orang teridentifikasi positif DBD," kata Ria seperti dilansir Manado Post (Jawa Pos Group).

Ia menambahkan 15 orang tersebut sudah termasuk satu pasien anak-anak di Pulau Tagulandang, tepatnya di Kampung Kisihang yang telah meninggal.

BACA JUGA: Jangan Terkecoh, Ketahui Gejala Demam Berdarah yang Sangat Umum

“Melihat kondisi seperti ini, tentu peran aktif masyarakat, menjadi hal sangat penting. Karena percuma kita melakukan upaya pencegahan namun masyarakat tidak. Seperti penerapan 3M plus dan menjaga kebersihan lingkungan," ungkap Papalapu.

Dia melanjutkan, sebagaimana ngototnya pemerintah melakukan sosialisasi dalam upaya pencegahan, kembali lagi ke masyarakat untuk bertindak.

BACA JUGA: Waspada DBD, Masyarakat Diimbau Giatkan Gerakan 3M

“Tentu kami sudah menyosialisasikan agar tiap keluarga memiliki seorang jumantik untuk memantau keberadaan jentik-jentik nyamuk di lingkungan keluarga. Selain itu, rutin tiap pekan melakukan bersih-bersih lingkungan, bersihkan semua bak-bak penampung sekaligus membuang wadah yang dapat menampung air. Karena musim hujan seperti sekarang, perkembangan nyamuk penyebar wabah DBD sangat cepat," jelasnya.

Terkait layanan di Rumah Sakit Lapangan Sawang khusus di ruangan anak-anak Papalapu mengatakan, telah diingatkan agar menjaga kebersihan lingkungan rumah sakit.

“Karena ini juga penting mencegah DBD, sekaligus menjaga kesehatan keluarga pasien. Kalau lingkungan rumah sakit tidak bersih, sudah pasti itu akan mengganggu proses perawatan pasien. Bahkan berpeluang keluarga pasien yang membantu perawatan bisa terserang penyakit. Makanya pihak rumah sakit sudah diingatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan yang ada," kuncinya.(drp/gel)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspadai 3 Fase Demam Berdarah Ini


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler