Waspada! Kawanan Pembobol ATM Masih Berkeliaran

Rabu, 12 September 2018 – 20:22 WIB
Ilustrasi ATM. Foto: Indopos/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Satreskrim Polres Gresik, Jatim terus memburu kawanan pembobol ATM di Cerme Lor pada Jumat siang (7/9).

Dibantu Unit Reskrim Polsek Cerme, mereka melacak ke sejumlah kota di Jawa Timur. Komplotan tersebut menghilang di wilayah Nganjuk dan Ngawi.

BACA JUGA: Dibantu Tetangga, Ibu Muda Kuras Isi ATM Pedagang Rp 91 Juta

"Masih terus kami kejar," kata Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Gresik Iptu Igo Akbar.

Sejauh ini polisi sudah mengejar ke dua lokasi. Salah satunya kawasan Juanda, Sedati, Sidoarjo.

BACA JUGA: Dooor! Polisi Tembak Leher Pembobol ATM

Ternyata, para pelaku indekos di kawasan tersebut. Saat didatangi aparat, kos-kosan mereka kosong. Tidak ada barang bukti yang ditemukan.

"Setelah beraksi, mereka kabur," tutur Igo.

BACA JUGA: Pembobol Mesin ATM BCA di Palembang Nyaris Tabrak Sekuriti

Polisi juga mengejar lewat kawasan jalan tol arah Nganjuk dan Ngawi. Sebab, berdasar pelacakan sinyal ponsel, pelaku berada di sekitar kabupaten itu.

Namun, belakangan polisi kehilangan jejak. Ponsel para pelaku dimatikan.

''Pengejaran terakhir di sekitar Nganjuk dan Ngawi," ujar Kanitreskrim Polsek Cerme Bripka Mahrizal Firmansyah.

Saat ini penyidik mengorek informasi dari mulut pelaku yang tertangkap. Dia adalah Heriyansyah.

Lelaki 35 tahun asal Lampung Selatan itu dilumpuhkan dengan tembakan saat beraksi Jumat (7/9) di ATM Indomaret, Cerme Lor. Tiga kawannya kabur.

Heriyansyah ditangkap dengan barang bukti uang tunai Rp 4,9 juta milik korban. Yaitu, Yuliani, 44, warga Betiting, Cerme.

Kepada polisi, dia mengaku sudah tiga kali beraksi di wilayah Gresik. Semua sasarannya ATM di dalam area minimarket.

Yaitu, ATM Alfamart Jalan Wahidin Sudirohusodo, ATM Indomaret Menganti, dan terakhir di ATM Indomaret Cerme Lor.

''Modus aksinya sama, mengganjal ATM," jelas Kanitpidum Iptu Igo Akbar.

Dia mengimbau masyarakat waspada. Cek keamanan sebelum melakukan transaksi di ATM.

Jika menemukan orang asing yang menawarkan bantuan, jangan percaya. Sebab, itu modus pelaku dalam menguras isi ATM korban.

''Prinsipnya tetap harus hati-hati," imbuh alumnus Akpol 2009 itu. (mar/c6/roz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengakuan Joko yang Gagal Bobol Mesin ATM


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler