Waspada, Kawasan Puncak Rawan Bencana

Rabu, 04 Januari 2017 – 00:42 WIB
Wisata ke Puncak, Bogor. Ilustrasi Foto: Sofyansyah/Radar Bogor/dok.JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Warga selatan Kabupaten Bogor harus meningkatkan kewaspadaan, terutama yang berada di zona rawan bencana.

Pasalnya, berdasar prediksi BMKG, dalam tiga bulan mendatang intensitas hujan cukup tinggi. Ancaman bencana alam pun mulai menghantui. Seperti longsor, banjir dan puting beliung.

BACA JUGA: Imigrasi Bogor Bidik Sponsor Buruh Ilegal Tiongkok

Hampir setiap kecamatan di kawasan Puncak, Bogor, masuk dalam zona rawan bencana. Mulai dari Ciawi, Megamendung, Cisarua, Cigombong, Caringin, Cijeruk dan Tamansari.

Dimana dari tujuh kecamatan tersebut seluruhnya memiliki daerah rawan bencana longsor. Sementara itu ada dua kecamatan yang berada pada zona bencana puting beliung. Yakni Kecamatan Ciawi dan Kecamatan Tamansari.

BACA JUGA: Komisi III Soroti Kasus Gurandil di Bogor

Data yang dihimpun Radar Bogor (Jawa Pos Group), dari tujuh kecamatan terdapat 122 titik rawan bencana alam. Untuk Kecamatan Ciawi, terdapat 13 zona rawan bencana.

Tiga belas titik tersebut tersebar di seluruh desa yang ada di Ciawi. “Untuk longsor, hampir setiap desa berpotensi bencana longsor. Kalau puting beliung, zona bencana berada di desa Citapen,” ujar Camat Ciawi, Bambang Setiawan, kepada Radar Bogor kemarin.

BACA JUGA: Sutradara Film Act of The Killing Kecam Pemuda Pancasila

Sedangkan untuk di Kecamatan Megamendung terdapat 12 zona rawan bencana. Umumnya bencana yang terjadi merupakan bencana longsor.

“Untuk bencana, di Megamendung rawan terjadi longsor. Yang paling sering terjadi di desa Megamendung. Kondisi rumah yang berada di lereng serta banyaknya vila membuat desa tersebut rawan longsor.

“Selain di Desa Megamendung, di Desa Kuta, Cipayung Datar, Cipayung Girang dan Pasir Angin pun rawan bencana longsor,” ujar Kasitrantib Kecamatan Megamendung Iwan Relawan.

Kecamatan Cigombong, tercatat ada 17 zona rawan bencana longsor. Dimana titik longsor berada hampir di sembilan desa .

Yang paling sering di Desa ciburayut, Tugujaya, Watesjaya dan Ciadeg. “Untuk zona rawan bencana hampir merata di setiap desa. Seperti kemarin, longsor terjadi di Ciadeg, “ujar Kapolsek Cigombong, Kompol Soehartono, kepada Radar Bogor.

“Begitupun dengan Kecamatan Cijeruk, tercatat ada 19 titik zona rawan bencana. Dimana ada tiga desa yang kerap terjadi bencana yakni Desa Cipeulang, Desa Cijeruk, dan Desa Warung Menteng,” tambahnya.

Sementara itu untuk Kecamatan Caringin terdapat 15 titik rawan bencana yang tersebar di 12 desa. Untuk bencana sendiri, didominasi longsor. Seperti di Desa Ciderum, desa Lemah Duwur, Desa Ciherang Pondok, Desa Pasir Buncir dan Desa Pancawati.

Sedangkan untuk Kecamatan Tamansari, tercatat ada 20 titik bencana. Dimana yang terjadi tidak hanya longsor.

Puting beliung pun kerap menerjang. Dimana ada sejumlah desa menjadi lintasan angin puting beliung. Yakni Sukaluyu, Sukaresmi, Pasir Eurih dan Sirnagalih.

Terakhir, di Kecamatan Cisarua, Kabuepaten Bogor. Tercatat ada 26 titik rawan bencana. Dimana hampir setiap desa memiliki zona rawan bencana longsor.

“Ada 26 titik. Semua tersebar di setiap desa,” tutup Camat Cisarua, Bayu Rawamanto, kepada Radar Bogor, kemarin. (all)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler