JAKARTA - Persiapan menjelang pelaksanaan angkutan lebaran terus dikebut di jalur pantura, lintas tengah, dan lintas selatanKementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) memperkirakan masih terjadi kemacetan di beberapa titik
BACA JUGA: Gaji PNS Dibayar Lebih Cepat
Diantara yang bakal menjadi pekerjaan serius adalah kemacetan di beberapa exit tol.Dirjen Bina Marga Kemen PU Djoko Murjanto menjelaskan, pihaknya sudah menentukan beberapa exit tol yang bakal menjadi titik kemacetan kendaraan dari arah Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur
Djoko mencatat, tahun lalu kemacetan di tiga titik exit tol tersebut mencapai lebih dari satu kilometer
BACA JUGA: Tiga Bulan, MA hukum 27 Pegawai Nakal
Meskipun tahun ini potensi kemacetan tidak bisa dicegah, Djoko mengatakan terjadi perbedaan penyebab kemacetan dengan tahun lalu.Dia mengatakan, kemacetan di beberapa exit tol tahun lalu lebih dikarenakan akses jalan setelah tol rusak
BACA JUGA: Polisi Minta Neneng Menyerah Saja
Hampir seluruhnya mulus," ujar DjokoTapi, perbaikan konstruksi jalan di titik-titik setelah exit tol tersebut bukan berarti menghilangkan potensi kemacetanSetelah konstruksi jalan diperbaiki, penyebab kemacetan adalah peningkatan jumlah kendaraan yang bakal meramaikan angkutan lebaranUntuk persoalan ini, Djoko mengatakan Kemen PU tidak bisa menghimbau supaya kendaraan yang lewat tol dikurangi"Tentunya pengelola jalan tol semakin senang jika kendaraan yang lewat banyak," tandasnya.
Persoalan lainnya yang ikut menambah potensi kemacetan di exit tol tersebut adalah, langsung menghubungkan dengan jalan nasionalSeperti exit tol Cileunyi yang langsung menyambung ke jalan nasional menuju BandungSementara di exit tol Pejagan menuju Tegal atau Semarang, langsung berpapasan dengan jalan nasional yang cukup padat dan juga perlintasan kereta api.
Djoko menuturkan, upaya mencairkan kemacetan di beberapa titik exit tol tersebut, bakal dikerahkan personel kepolisianSelain itu, juga dibantu oleh petugas dari Dinas Perhubungan setempatDjoko mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pengelola jalan tol untuk menekan kemacetan itu.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Frans SSunito mengatakan, penanganan angkutan lebaran di ruas-ruas jalan tol sudah menjadi rutinitas"Lantas, bukan berarti kami diam dan menyepelekan potensi kepadatan kendaraan," tandasnya.
Dia menjelaskan kemacetan di simpul-simpul jalan tol, seperti di exit tol, merupakan konsekwensi dari adanya rutinitas mudik lebaranDalam rutinitas ini, terjadi eksodus besar-besaran warga Jakarta ke Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
Frans menjelaskan, ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi atau meminimalisir antrean kendaraanMisalnya, memasksimalkan gate atau pintu gerbang tol yang mengarah keluar JakartaKonsekwensi dari upaya ini adalah, mengurangi peran gate yang masuk ke Jakarta"Sudah bisa ditebak, arus kendaraan menuju Jakarta tidak akan sebesar yang keluar (Jakarta, red)," tuturnya.
Cara lainnya adalah, mengalihkan arah kendaraan jika terjadi kepadatan di jalur depannyaMisalnya, jika jalur pantura terjadi kepadataan, kendaraan yang keluar tol langsung diarahkan ke jalur lintas tengah atau selatan JawaDengan demikian, antrean tidak terlalu panjang.
Frans menjelaskan, perkiraan 1 Syawal yang jatuh pada Selasa (30/8) berdampak pada pengurangan kepadataan kendaraanSebab, diperkirakan para pemudik sudah berangsung pulang kampung sejak Jumat (26/8)(wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kena Serangan Jantung, Menteri BUMN Masuk RS
Redaktur : Tim Redaksi