jpnn.com, MEDAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta kepada warga agar tetap mewaspadai terjadinya lahar panas yang berasal dari erupsi Gunung Sinabung.
"Masyarakat harus tetap hati-hati jika terjadi erupsi Gunung Sinabung, bisa saja terjadi lahar panas yang disemburkan dari gunung tersebut," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin saat dihubungi ANTARA dari Medan, Selasa (11/8) malam.
BACA JUGA: Gunung Sinabung Erupsi, Masyarakat Tidak Ada yang Mengungsi
Ia menyebutkan selama ini jika terjadi erupsi Gunung Sinabung hanya mengeluarkan debu vulkanik yang bercampur dengan material berupa batu kerikil ukuran kecil.
"Namun jarang terjadi jika erupsi Gunung Sinabung menyemburkan lahar panas yang sangat berbahaya bagi masyarakat," katanya.
BACA JUGA: Warga Sekitar Kaki Gunung Sinabung Trauma Lahan Pertanian Hancur
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo selalu mengingatkan kepada warganya agar selalu waspada jika terjadi erupsi Sinabung, dan meminta jangan sampai lengah karena dapat membahayakan keselamatan masyarakat.
"Apalagi saat ini, kebetulan memang lagi musim kemarau dan cuaca cukup panas," katanya.
BACA JUGA: MY Kaget Uang Rp 115 Juta di ATM Tinggal Rp 3 Juta
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Senin (10/8) sekira pukul 10.16 WIB kembali erupsi dan menyemburkan abu vulkanik.
Erupsi tersebut mencapai ketinggian kolom abu kurang lebih 5.000 meter di atas puncak (7.460 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara.
Saat ini, Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak gunung.
Kemudian radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Sebelumnya, Gunung Sinabung pada Sabtu (8/8) dini hari pukul 01.58 WIB kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak (lebih kurang lebih 4.460 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur.Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang 1 jam 44 detik.
Empat kecamatan di Kabupaten Karo terkena dampak erupsi Gunung Sinabung yang menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter. Wilayah yang terdampak abu vulkanik itu yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Simpang 4 dan Kecamatan Merdeka, demikian Natanail Perangin-angin. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti