Waspada, Luncuran Awan Panas Guguran Gunung Semeru Berjarak 2.000 Meter

Selasa, 01 Desember 2020 – 11:05 WIB
Tim BPBD Kabupaten Lumajang melakukan evakuasi warga. Foto: dokumen BPBD Lumajang/BNPB.

jpnn.com, LUMAJANG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan luncuran awan panas guguran dari Gunung Semeru berjarak hingga 2.000 meter ke arah Besuk Koboan.

Peristiwa tersebut termonitor oleh PVMBG pada Selasa (1/12) pukul 01.23 WIB, yang diamanti dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

BACA JUGA: Wawan Minta Masyarakat Lumajang Tak Usah Panik, Namun Tetap Waspadai

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, BPBD Lumajang melaporkan bahwa pada Senin (30/11) malam sekitar pukul 23.35 WIB, terlihat secara visual adanya guguran lava pijar dari ujung lidah lava dengan perkiraan sejauh 1.000 meter.

Sedangkan awan panas guguran, ini tampak pada Selasa Pukul 01.23 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter. Selanjutnya pada pukul 02.00 WIB, luncuran awan panas guguran sudah mencapai 3.000 meter.

BACA JUGA: Tebing Lava Tahun 1954 di Dinding Kawah Gunung Merapi Mengalami Guguran

Sementara itu, sekitar pukul 03.00 WIB, BPBD setempat melaporkan hujan yang bercampur abu vulkanik berlangsur dan turun di sekitar pos pengamatan.

"Kondisi ini diperkirakan potensi lahar panas cukup kuat," kata Raditya Jati dalam keterangan yang diterima pada Selasa.

BACA JUGA: Arahan Mayjen Matondang & Irjen Putra: Perintah Pimpinan Jelas, Tanpa Tawar-Menawar

Kemudian, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang turun ke wilayah kawasan rawan bencana (KRB) I untuk memonitor situasi.

Pada saat guguran awan panas masih berlangsung, masyarakat yang berada di KRB wilayah Kamar A, Curah Koboan dan Rowobaung di wilayah Kecamatan Pronojiwo mulai melakukan evakuasi secara mandiri. Proses itu berlangsung sekitar pukul 03.45 WIB.

"TRC yang berada di lapangan mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak panik saat peristiwa vulkanik itu menyertai upaya evakuasi warga," jelasnya.

Selang sekitar 1 jam kemudian, TRC Kembali menurunkan 1 tim untuk membawa peralatan dan perlengkapan, seperti terpal, matras, masker, paket lauk pauk, tambahan gizi, selimut, air mineral dan P3K.

Data sementara BPBD setempat mencatat jumlah warga yang mengungsi sebanyak 500 jiwa yang tersebar di beberapa titik, seperti di Pos Gunung Sawur, SD Supiturang dan masjid setempat.

"Tidak ada laporan korban jiwa akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru," tambah Raditya.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler