Waspada, Para Begal Kini Gunakan Modus Ini

Jumat, 23 September 2016 – 21:58 WIB
Fitria Handayani usai membuat laporan polisi. foto: oki/pm/jpg

jpnn.com - MEDAN - Kota Medan sepertinya bukan lagi tempat yang nyaman bagi pengendara sepeda motor. Aksi begal kian trengginas di kota ini.

Bahkan modusnya beragam termasuk menyaru sebagai debt collector. Inilah yang dialami korban Fitria Handayani, tepatnya di depan supermarket Carrefour, jalan Jalan Jamin Ginting, Padangbulan.

BACA JUGA: Terdakwa Diputuskan Pacar Saat Sidang, Hakim: Perlu Tinjau Ulang Cintamu

Enam pria berbadan besar merampas sepeda motor yang dikendarainya. Pelaku mengaku sebagai petugas debt collector yang ditugaskan leasing Bima Finance.

Semula gadis manis itu tak menggubris pelaku saat disuruh berhenti. Namun karena salah satu pelaku memalangkan motornya, akhirnya korban berhenti. “Aku jalan aja terus bang, tapi dipalangnya motornya di depan aku. Mau ngtgak mau berhentilah,” katanya seperti diberitakan Pos Metro Medan (Jawa Pos Group) hari ini (22/9). 

BACA JUGA: Nah loh, Ahli Psikolog yang Dihadirkan Kubu Jessica dari UI tak Diakui

Petugas yang mengendarai empat sepeda motor dan menjual nama leasing tersebut, belakangan diketahui adalah kawanan begal. Peristiwa itu sendiri terjadi Senin (19/9/2016), sekira pukul 17.00 WIB, bermula saat ibu korban menjemputnya dari tempat kerjaan yang berada dijalan Dr Mansur.

“Berhenti kau. Aku dari leasing. Motor ini mau kami tarik karena nunggak,” ucap korban menirukan ucapan pelaku.

BACA JUGA: Hati-Hati, Beginilah Biasanya Pelaku Gendam Mulai Beraksi

Dalam keadaan ketakutan, warga Jalan Teratai Gang Rukun No 95 Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia ini disuruh turun, dan pelaku langsung mengambil kunci kontak kereta BK 2277 ADZ itu, yang dipinjam ibu korban untuk menjemputnya itu.

Dengan memberikan sepotong surat yang berlambangkan Bima Finance, pelaku membawa sepeda motor warna putih tersebut. Sedangkan korban dan ibunya diantar oleh pelaku lain sampai ke rumah.

“Kami dikasih surat, katanya dari Bima. Terus sepeda motor dibawa sama mereka, terus dua orang lain ngantar kami pulang,” terang Fitria.

Sesampainya di rumah, korban menceritakan kepada Edi Suandi, pemilik sepeda motor tersebut. Edi yang mendapat kabar itu, langsung marah karena menurutnya sepeda motornya sudah lunas. Lantas, Selasa (20/9), mereka mengecek ke showroom Bima yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Kampunga Baru.

Pihak showrooum mengatakan, pihaknya tak ada menarik sepeda motor tersebut dan tak mengenali nama di selembar kertas yang ditunjukkan. “Kami udah cek ke showroom, tapi mereka bilang gak kenal dengan nama yang ada di kertas itu,” tambah ibu Fitri.

Merasa menjadi korban begal dengan modus debt collector, korban pun mendatangi Polsek Sunggal, Kamis (22/9/2016) sekira pukul 13.30 WIB. Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Nur Istiono ketika dikonfirmasi mengatakan kalau laporan korban sudah diterima dan akan segera ditindak lanjuti.

“Sudah, Mas, akan kita tindak lanjuti,” kata Nur Istiono.

Pihak showrooum mengatakan, pihaknya tak ada menarik sepeda motor tersebut dan tak mengenali nama di selembar kertas yang ditunjukkan. “Kami udah cek ke showroom, tapi mereka bilang gak kenal dengan nama yang ada di kertas itu,” tambah ibu Fitri.

Merasa menjadi korban begal dengan modus debt collector, korban pun mendatangi Polsek Sunggal, Kamis (22/9/2016) sekira pukul 13.30 WIB. Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Nur Istiono ketika dikonfirmasi mengatakan kalau laporan korban sudah diterima dan akan segera ditindak lanjuti.

“Sudah, Mas, akan kita tindak lanjuti,” kata Nur Istiono. (oki/yaa/PM/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Janda Muda Suka Foya-Foya, Ternyata Bandit Curanmor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler