Waspada! Pencurian Mulai Berani Sasar Parkiran Resmi

Minggu, 12 Maret 2017 – 13:50 WIB
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com, SURABAYA - Kasus pembobolan mobil di area parkir sebuah pusat perbelanjaan di Surabaya Selatan mendapat perhatian khusus kepolisian.

Sebab, kasus tersebut menunjukkan bahwa pelaku tidak hanya menyasar kendaraan yang diparkir di pinggir jalan.

BACA JUGA: Kaca Mobil Pecah, Duit Ratusan Juta Rupiah Raib

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengakui, insiden yang menimpa Ahmad Syaiful Umar pada Kamis malam (9/3) merupakan yang pertama.

Menurut dia, pelaku biasanya menyasar mobil yang parkir secara tidak tertib.

BACA JUGA: Beraksi Hanya Tiga Menit, Gondol Rp 29 Juta

Pelaku memanfaatkan kelengahan korban. Biasanya, korban meninggalkan sejumlah barang berharga di mobil.

''Barang-barang tersebut menjadi daya tarik para pelaku,'' tuturnya.

BACA JUGA: Hati-Hati Serangan Pecah Kaca Mobil

Shinto mengungkapkan, selama ini modus yang dipakai para pebobol mobil ada dua.

Yakni, pecah kaca dan merusak rumah kunci pintu mobil.

Pelaku pembobolan mobil juga semakin nekat. Misalnya, yang terjadi di kawasan Margomulyo pada Selasa (7/3).

Pelaku menyasar mobil milik Arie Harmono yang tengah berhenti di sebuah toko bangunan.

Saat itu pelaku terbilang berani karena kondisi jalan macet. Banyak kendaraan yang berlalu-lalang.

Di bagian lain, korban pembobolan mobil, Ahmad Syaiful Umar, bisa bernapas lega.

Sebab, pihak supervisor parkir bersedia menanggung semua kerusakan mobilnya.

Hendri Agus, supervisor tersebut, sudah membicarakan kerusakan mobil milik Ahmad.

''Kita sarankan untuk melapor ke pihak asuransinya dulu, apakah itu akan diganti pihak asuransi,'' katanya.

Sebagaimana diberitakan, Kamis malam (9/3) mobil Ahmad dibobol pencuri saat ditinggal berbelanja.

Pelaku merusak rumah kunci pintu depan sebelah kanan. Beberapa barang berharga Ahmad raib.

Di antaranya, laptop, kamera DSLR, hardisk eksternal, dan dompet berisi surat-surat penting.

Saat kejadian, lokasi parkir yang dipilih Ahmad memang tidak strategis.

Dia memilih tikungan dekat pintu masuk. Tempat tersebut diapit dua pilar yang berdiri di pinggir mobil.

Lahan yang diapit pilar tersebut hanya diisi tiga mobil. Nah, kamera closed circuit television (CCTV) tidak menjangkau area tersebut karena terhalang pilar. (bin/c15/fal/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dor! Spesialis Pecah Kaca Mobil Ambruk Ditembak Polisi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler