jpnn.com, BONTANG - Penipuan dengan modus menawarkan beasiswa langsung kepada orang tua siswa, terjadi di Bontang, Kaltim.
Diiming-imingi anak dapat beasiswa, para orang tua diminta mengirimkan nomor rekening dan membayar sejumlah biaya administrasi.
BACA JUGA: Telur Dipecah Ada Cairan Merah Darah, Oh Ternyata
Salah satu korban yang merupakan orang tua dari seorang siswa di SMKN 3 Bontang, Ngabidin Nur Cahyo warga Perum PBS Blok F3 nomor 4 RT 50 Kelurahan Belimbing Bontang Barat mengatakan, dia mendapatkan telepon dari pelaku.
“Saya dapat telepon dari pelaku itu pada Kamis (4/10) lalu dan langsung dimintai nomor rekening untuk pencairan dana beasiswa,” jelas Ngabidin kepada Bontang Post (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Mahasiswa Korban Bencana di Sulteng Dapat Beasiswa
Dari percakapan telepon antara Ngabidin dan orang yang diduga pelaku penipuan, terdengar bahwa mereka mengaku dari provinsi dan memberikan beasiswa kepada anaknya sebesar Rp 3 jutaan per tahun. Orang tua diminta melaporkan rekening penerima dan tanda tangan di sekolah hari Senin.
“Jadi si penelepon ini menginformasikan bahwa pihak provinsi yang melaporkan beasiswa dan bukan sekolah. Karena mekanisme pencairan dananya tidak melalui guru sekolah tetapi langsung ke orang tua wali,” bebernya.
BACA JUGA: Unesa Beri Beasiswa 131 Mahasiswa Asal Lombok
Bahkan, lanjut Ngabidin, mereka meminta data lengkap murid-murid yang mendapat beasiswa melalui email. Namun saat diminta, rekening penerima beasiswa tidak diharuskan nama penerima beasiswa. Tapi bisa menggunakan rekening orang tua atau saudara.
“Dari pernyataan itu saya mulai curiga, dan saat saya katakan bertemu di sekolah saja, mereka langsung menutup teleponnya,” ujar dia.
Ngabidin mengatakan, pihaknya juga sempat diberi nomor telepon kepala SMKN 3 Bontang. Namun ternyata nomor yang dikirimkan itu bukan nomor kepala sekolah sebenarnya. Selain itu, mereka meminta menyetorkan nomor rekening orang tua atau wali hari itu, juga dan tanda tangan pada hari Senin di sekolah.
“Saya tidak mau menyetor nomor rekening, dan langsung ditutup,” imbuh dia.
Setelah itu, Ngabidin langsung menelepon pihak Tata Usaha (TU) SMKN 3 Bontang. Ternyata beberapa hari sebelumnya banyak orang tua yang datang ke sekolah untuk menanyakan mengenai uang beasiswa. “Dari pihak sekolah menyatakan bahwa tidak ada beasiswa,” ungkapnya.
Kasubag Humas Polres Bontang Iptu Suyono mengimbau orang tua lebih waspada ketika mendapat telepon seperti itu. Sebaiknya dikonfirmasi terlebih dahulu ke pihak sekolah dan jangan langsung menyetor nomor rekening.
“Para orang tua diimbau lebih waspada. Jika memang meresahkan bisa dilaporkan ke kepolisian. Tetapi sampai saat ini, kami masih belum menerima laporan dugaan penipuan berkedok beasiswa,” sebut Siswanto. (mga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beasiswa Ngadat, Mahasiswa Berprestasi Banyak Utang
Redaktur & Reporter : Soetomo